Jangan Berani Buka Bisnis Sebelum Menjawab 5 Pertanyaan Ini!
Untuk sebagian orang, menjalankan bisnis adalah cita-cita dan impian mereka sejak lama. Tak terkecuali kamu. Kamu pun sudah mengantongi ide yang bagus sekali untuk kamu eksekusi. Tapi nanti dulu, Bela. Membangun usahamu sendiri itu tak semudah membalikkan telapak tanganmu, lho. Apakah kamu sudah benar-benar siap membuka bisnismu sendiri? Entah itu bisnis online, kafe, restoran, atau agen perjalanan. Untuk membantumu memantapkan hati, Popbela punya pertanyaan yang harus bisa kamu jawab sebelum akhirnya meresmikan usahamu dan keluar dari pekerjaanmu yang sekarang. Yuk, jawab dulu pertanyaannya di bawah ini.
Pasti kamu sudah sering dengar cerita orang-orang sukses yang merintis usaha dari hobi dan minat mereka. Nah, petiklah pelajaran dari mereka dan pastikan bahwa kamu benar-benar mencintai bidang usahamu ini. Berbeda dengan pekerjaan kantoran di mana kamu bisa memutuskan resign kalau sudah jenuh dan tidak betah. Saat berbisnis tanggung jawabmu jadi sepuluh kali lebih besar. Bayangkan saja, tak mungkin kan seenaknya memecat karyawan-karyawanmu hanya karena kamu baru menyadari bisnis ini bukanlah passion-mu?
Bicarakan idemu dengan orang-orang terdekat dan para profesional yang bekerja dalam bidang yang kamu minati itu. Lakukan riset yang mendalam terlebih dahulu. Pikirkan juga jangka panjangnya. Jangan sampai bisnismu hanya akan diminati orang-orang pada waktu yang singkat, kemudian tenggelam karena sudah tidak ngetren.
Siapa yang akan membayar tagihan usahamu nanti? Dari mana datangnya modal untuk menjalankan bisnismu? Apa yang bisa kamu lakukan kalau di tengah jalan investormu menarik sahamnya? Kamu sudah harus menyusun dengan teliti rancangan pendanaanmu. Mulai dari berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai kamu balik modal dan dapat untung, uang yang kamu butuhkan saat ini, dan dari mana saja sumber dananya.
Sumber daya yang Popbela maksud di sini tak hanya berarti karyawan, bahan-bahan yang dibutuhkan, dan fasilitas. Tapi juga kekuatan emosional, talenta, energi, dan waktu yang sanggup kamu curahkan untuk bisnismu ini. Mendirikan usaha sendiri itu sudah seperti membesarkan seorang anak, Bela.
Kalau keluarga atau pasanganmu tak setuju dengan idemu membuka bisnis, mereka tak akan bisa memahami dan menghargai waktu dan tenaga yang kamu habiskan untuk usaha ini. Kalau kamu belum menikah, mungkin bebanmu masih lebih sedikit. Tapi tetap saja, Bela, mendapat dukungan dari orang-orang terdekatmu penting untuk meningkatkan semangat dan daya juangmu.
Jadi bagaimana, Bela? Sudah siap lahir dan batin untuk memulai bisnismu sendiri? Popbela akan tetap mendukungmu dan semoga kamu berhasil meraih cita-citamu, ya! Salam sukses.
