Kamu si Calon Ibu Wajib Menonton Video Ini, Demi Anak Perempuanmu Kelak
Yuk, berkenalan dengan gadis kecil yang lincah ini. Namanya Ellie dan ia berumur lima tahun. Ellie adalah anak yang penuh dengan energi dan keceriaan seperti kebanyakan anak seusianya. Kamu bisa mengganti nama dan usianya, dan bayangkan jika anak perempuan dalam video berjudul "Possibility" ini adalah putrimu sendiri.
Ellie senang sekali mengeksplorasi berbagai aktivitas dan hal-hal baru. Ia selalu tertarik mempelajari berbagai jenis keterampilan, dari memasak, melukis, hingga menyusun balok dan bereksperimen. Tapi Ellie belum tahu bahwa dunia ini tak semudah kelihatannya.
cosmopolitan.comGadis kecil ini belum tahu bahwa hanya sebelas persen orang yang bekerja di bidang teknik mesin adalah perempuan dan hanya ada satu di antara lima wanita yang akan berhasil menduduki posisi kepala koki. Bahkan, hanya ada lima persen wanita dari seluruh seniman yang karyanya dipajang dalam Museum Metropolitan New York. Dan meskipun di Sekolah Dasar cewek cenderung memiliki nilai yang lebih tinggi dari para cowok, mereka tak lebih percaya diri. Itulah mengapa banyak anak perempuan yang sudah mulai berdiet di usia sebelas tahun. Banyak juga wanita muda yang mengorbankan passion-nya karena tuntutan dari masyarakat, entah itu karena menikah atau karena pekerjaan yang mereka sukai "bukan cewek banget".
huffingtonpost.de
Tapi jangan sedih dulu, Bela. Ellie dan gadis-gadis kecil lainnya di dunia ini belum tahu sama sekali mengenai hal-hal ini. Yang ia ketahui hanyalah fakta bahwa hidup ini akan menawarkan seribu kemungkinan baginya saat bertumbuh dewasa. Ia bisa melakukan segala hal yang ia mau dan kita akan memastikan si kecil punya peluang besar untuk menjadi apa pun yang ia inginkan, entah itu teknisi, penerbang, seniman, aktris, atau penulis. Jadi, ayo pastikan Ellie-ellie kecil lainnya di dunia ini tak perlu mengetahui batasan-batasan tersebut dengan memberdayakan dan terus memberi semangat pada mereka. Jangan biarkan mimpi-mimpi besar si kecil kandas begitu saja karena tekanan sosial yang ditimpakan pada perempuan. Ajarkan padanya bahwa segalanya mungkin!
