Keputihan juga bisa menjadi tanda adanya penyakit atau gangguan pada organ intim wanita, misalnya infeksi atau iritasi. Keputihan yang tidak normal ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Berbau tidak sedap dan menyengat.
- Berwarna kekuningan, kehijauan, keabu-abuan, atau disertai darah.
- Keputihan disertai beberapa keluhan lain, seperti vagina terasa gatal atau perih, nyeri panggul, dan nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual.
- Jumlah cairan yang keluar dari vagina lebih banyak daripada biasanya.
Keputihan yang disertai keluhan di atas adalah keputihan yang perlu diobati. Salah satu cara menghilangkan keputihan menggunakan bahan-bahan yang alami adalah dengan obat keputihan tradisional.
Pada dasarnya, penanganan keputihan yang abnormal harus disesuaikan dengan penyebabnya. Berbagai obat keputihan tradisional di atas hanya dimaksudkan untuk menangani keputihan tidak normal yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur.
Di samping itu, untuk mencegah keputihan agar tidak semakin parah atau muncul kembali di kemudian hari, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:
- Mengenakan celana dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat.
- Menghindari penggunaan produk pembersih vagina yang mengandung pewangi.
- Membersihkan vagina dengan air hangat dan sabun berbahan kimia lembut setiap selesai buang air. Lakukan pembersihan dari arah vagina menuju dubur untuk mencegah kuman berpindah dari dubur ke vagina.
- Menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
- Menghindari berendam terlalu lama di air panas.
Meski dapat dimanfaatkan sebagai obat keputihan tradisional, sejauh ini obat-obatan tersebut belum terbukti lebih efektif daripada obat-obatan medis untuk mengatasi keputihan. Selain itu, dosis dan tingkat keamanannya juga belum bisa dipastikan.