Asal Usul Micellar Water & Rekomendasi Terbaik untuk Semua Jenis Kulit

Mutia Khanza, representatif dari Bioderma menjelaskan kalau brand yang satu ini punya konsep ecology dan biology untuk para konsumernya. Ecology dan biology merupakan filosifi Bioderma sejak awal berdiri, yang berarti menjaga kulit sekaligus lingkungan. 

Jadi dapat dikatakan, pemilihan bahan hingga kemasan dari Bioderma ini sudah melewati pertimbangan yang sangat panjang dan memikirkan dampaknya bagi lingkungan. 

Mutia juga menuturkan kalau produk micellar water dari Bioderma sendiri sudah melewati proses RnD yang cukup ketat. Selama proses RnD ada banyak bahan yang tidak lolos untuk dimasuki ke dalam produk Bioderma. Mutia mengaku setidaknya dari 6.000 bahan yang diajukan untuk Bioderma, hanya 300 yang lolos dan benar-benar dipertimbangkan. 

Bioderma hanya memilih bahan-bahan yang dapat memahami kondisi kulit karena perawatan kulit tidak boleh lebih maupun kurang. Tim riset dari Bioderma juga selalu mewaspadai segala bahanyang akan bahaya untuk kulit. 

"Kulit itu harus bisa dipastikan terjaga secara berkelanjutan dan juga bisa memahami apa yang dibutuhkan oleh kulit. Tidak kurang tidak lebih,"  jelas Mutia. 

Salah satu rahasia dari kesuksesan Bioderma yang perlu kamu ketahui adalah peran dermatologist di belakangnya. Selain pemilihan bahan yang ketat diskusi dengan dermatologist berhasil menghasilkan produk yang adaptif dan cocok digunakan oleh banyak orang. 

Di akhir sesi, Mutia juga mengingatkan kalau Bioderma mendukung tren conscious beauty. Menurutnya, nilai-nilai dari tren conscious selaras dengan filosofi bioderma yang melibatkan eco-biology. "Kita harus aware akan dampaknya nggak hanya bagi kita tapi lingkungan kita," tutup Mutia.

Khusus di Bulan November ini, Bioderma mengeluarkan micellar water dalam bentuk pump yang tentu lebih mudah untuk digunakan. Simak terus BeautyFest Asia 2020 hingga Minggu, 8 November 2020, ya!