5 Potret Ini Buktikan Via Vallen Bukan Tipe "Kacang Lupa Kulitnya"

Via Vallen mulai berkarier di dunia tarik suara sejak berumur 15 tahun. Banyak penghargaan yang ia peroleh di dunia tarik suara. Sejak tahun 2015 hingga 2018, kurang lebih ia berhasil menyabet 12 kemenangan dari 27 nominasi dari berbagai ajang penghargaan. Mulai dari Penyanyi Dangdut paling ngetop dalam ajang SCTV Music Award 2017 hingga Penyanyi Dangdut Solo Wanita Terpopuler dalam ajang Indonesia Dangdut Award 2018.

Kebanyakan lagu-lagu yang menjadi populer memiliki lirik bahasa Indonesia. Berbeda dengan Via Vallen, dengan menggunakan lirik bahasa Jawa, lagu yang belum tentu dimengerti artinya oleh semua orang mendadak populer. Dengan banyaknya yang mendengarkan lagu Via Vallen tersebut, secara otomatis kita jadi tahu salah satu bahasa ibu yakni bahasa Jawa.

Dilahirkan dari keluarga biasa, Via Vallen paham jika ia harus ikut membantu keuangan keluarganya. Sebelum terkenal seperti saat ini, saat sekolah dulu, Via pernah menjadi pengamen untuk membantu ekonomi keluarganya. Ia merintis karier mulai dari pengamen yang kemudian menjadi penyanyi panggung keliling dari desa ke desa. Dari kegigihan dan kesabarannya tersebut, kini ia bisa mencukupi kehidupan keluarganya.

Banyak sekali kebersamaan yang Via Vallen unggah bersama keluarganya khususnya keluarga intinya. Ia kerap kali mengajak kedua orangtuanya dan saudara kandungnya pergi berlibur. Bahkan Via mengajak keluarganya pergi beribadah umrah. Rasa terima kasihnya pada orangtua sering ia ungkapkan. Pernah ketika mendapat penghargaan, saat di atas panggung, ia menangis karena terharu serta ingat akan ayahnya.

Salah satu pesona Via Vallen yakni tetap menjadi dirinya. Ketenaran nggak lantas membuatnya berubah menjadi orang lain yang lupa akan masa lalunya. Ia masih meluangkan waktu di tengah kesibukannya bersama teman-teman sekolahnya dulu. Beberapa kali ia mengunggah kebersamaannya dengan teman masa kecilnya dulu yang kini sudah bertambah usia sama sepertinya.