Pexels.com/Juan Pablo Arenas
Pasti saat sedang berpuasa dan ingin menangis, ada saja teman kita yang akan menanggapi dengan kalimat “jangan menangis, nanti puasanya batal, lho”. Mendengar kalimat tersebut kita akan langsung menahan tangis dan justru membuat dada terasa sesak.
Mengutip kitab Matnu Abi Syuja’ tertulis “Yang membatalkan puasa ada sepuluh hal, yakni (1) sesuatu yang sampai pada rongga bagian dalam tubuh (jauf) atau kepala, (2) mengobati dengan memasukkan sesuatu pada salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur), (3) muntah secara sengaja, (4) melakukan hubungan seksual secara sengaja pada alat kelamin, (5) keluarnya mani sebab bersentuhan kulit, (6) haid, (7) nifas, (8) gila, (9) pingsan di seluruh hari dan (10) murtad,” (Syekh Abi Syuja’, Matnu Abi Syuja’, hal. 127).
Di antara sepuluh perkara tersebut, tidak tertulis bahwa menangis akan membatalkan puasa. Ketika menangis saat sedang berpuasa, ditakutkan air mata yang keluar akan masuk ke dalam mulut bercampur air liur. Namun, hal ini sangat jarang terjadi. Bahkan hampir tidak mungkin. Sehingga, tidak masalah dan tidak apa-apa jika kita menangis saat puasa, sebab tidak akan membuat puasa kita batal.