Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Bangga! Riset Dr Harkunti Rahayu Berhasil Menangkan Newton Prize 2019

Popbela.com/Annisa Nur
20200114_200555(0).jpg

Kegiatan penelitian untuk mempersiapkan komunitas pesisir menghadapi dampak perubahan iklim sejak dini yang dipimpin oleh Dr Harkunti Rahayu dari Institut Teknologi Bandung dan Profesor Richard Haigh dari University of Huddersfield, berhasil memenangkan Newton Prize 2019. 

Dr Harkunti Rahayu dan timnya mendapatkan pendanaan dari Newton Prize yang jumlah totalnya mencapai satu juta poundsterling (setara Rp18 miliar). Pemenang diumumkan di acara Newton Prize Award di The Tribrata, Jakarta, (14/01/2019). 

Popbela.com/Annisa Nur Fauzi
20200114_203033.jpg

Perubahan iklim meningkatkan frekuensi dan dampak peristiwa cuaca ekstrem, seperti tsunami dan musibah banjir yang baru saja menimpa sejumlah wilayah di Indonesia. Bersama dengan tim peneliti, Dr Harkunti Rahayu dan Profesor Richard Haigh telah mengembangkan strategi baru untuk melindungi rumah, bisnis, dan infrastruktur di daerah perkotaan pesisir dengan lebih baik.

Popbela.com/Annisa Nur
20200114_195615.jpg

Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia / Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Professor Bambang Brodjonegoro, menyatakan bahwa melalui Newton Fund, jumlah riset dan inovasi antara Indonesia dan Inggris telah meningkat pesat. 

"Lebih dari 200 peneliti dan pegiat iptek yang tergabung dalam 100 institusi penelitian dan pendidikan tinggi di Inggris dan Indonesia mendapatkan keuntungan dari kemitraan yang didanai oleh Newton Fund tersebut," katanya. 

"Saya berharap kolaborasi riset dan inovasi antara Inggris dan Indonesia akan terus meningkat, dan mengarah pada pemanfaatan kebutuhan masyarakat dan peningkatan substitusi impor," lanjut Professor Bambang Brodjonegoro. 

Popbela.com/Annisa Nur
20200114_202822.jpg

Menteri Inggris untuk Asia Pasifik, Heather Wheeler, berkata bahwa Newton Fund telah berhasil memfasilitasi riset berskala internasional dan mempersatukan ilmuwan-ilmuwan terbaik dari berbagai bidang. 

"Keberhasilan kemitraan sains dan teknologi Inggris-Indonesia, yang kami dukung melalui Newton Fund, telah membawa perubahan besar dalam hubungan kedua negara dalam bidang riset dan inovasi," kata Heather Wheeler. 

Popbela.com/Annisa Nur
20200114_193635.jpg

Selain itu, Newton Prize juga merayakan kemitraan sains dan inovasi antara Inggris dengan tiga negara mitranya termasuk Cina, Filipina dan Indonesia. Bukan hanya Newton Prize, Indonesia juga mengikuti penghargaan tambahan lainnya, yaitu Chair's Award dengan dana sebesar lima ratus ribu pundsterling (setara Rp9 miliar). 

Professor Tri Budi Radharjo, Universitas Respati Indonesia dan Professor Eef Hogervorst, Loughborough University, dengan penelitiannya tentang tepung tempe yang dapat mengurangi risiko Demensia akan bersaing dengan dua negara lainnya di Chair's Award. Pemenang Chair's Award akan diumumkan pada 12 Februari 2020 di London, Inggris.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Niken Ari Prayitno
EditorNiken Ari Prayitno
Follow Us

Latest in Career

See More

popbela

02 Sep 2025, 14:14 WIBCareer
Nulla facilisi

Artikel mau di save aja

23 Agu 2025, 00:00 WIBCareer
Timnas akhirnya juara

Artikel baru osaka

04 Agu 2025, 17:42 WIBCareer
qwdew

quiz csc pobela jarang ada

29 Apr 2025, 11:40 WIBCareer