Beda Versi Komik & Webtoon, Ini Fakta Menarik Virgo Superhero Termuda

Melansir situs resmi Bumilangit.com, Virgo adalah sosok superhero perempuan bernama asli Rini dengan tinggi 173 cm dan berat badan 68 kg. Rini mempelajari percobaan-percobaan ilmiah sang ayah tanpa diketahui siapa pun. Suatu hari, Rini menggunakan tubuhnya sendiri sebagai objek uji coba manusia yang pertama.

Hasil dari uji cobanya tersebut membuat Rini memiliki kekuatan super. Rini pun memutuskan untuk menjadi pembela kebenaran dengan nama Virgo.

Mengadaptasi tokoh Rini dari komik Virgo karya Jan Mintaraga, ilustrator Annisa Nisfihani dan Ellie Goh membuatnya dalam versi komik digital yang bisa dibaca melalui paltform Webtoon. Namanya pun berubah, tak lagi hanya Virgo melainkan menjadi Virgo and The Sparklings. Komik digital Virgo and The Sparklings sudah dirilis sejak tahun 2017 lalu dan saat ini sudah tayang sebanyak dua musim. 

Berbeda dengan Virgo versi Rini, Virgo and The Sparklings berkisah tentang kehidupan seorang remaja bernama Riani. Riani adalah perempuan pemalu yang sangat jago bermain gitar dan memiliki suara yang bagus.

Tak ada yang tahu kalau Riani ternyata memiliki kekuatan super. Ia dapat melihat warna dari suara atau musik yang didengarnya. Hal itulah yang menjadi kekuatannya dan dimanfaatkan untuk menolong sesama.

Ketika rumah produksi Screenplay Films mengumumkan akan memfilmkan Virgo and The Sparklings, banyak orang termasuk millennial sangat antusias menyambutnya. Sebab, versi komik digitalnya saja, Virgo and The Sparklings sangat sukses dan sudah diterjemahkan ke dalam 15 bahasa yang berbeda. Wow!

Melihat sekilas kisah Virgo and The Sparklings versi Webtoon, kita sudah bisa menilai kalau film ini memang mengisahkan tentang kehidupan remaja pada umumnya. Nggak heran, Joko Anwar sang produser kreatif film Virgo and The Sparklings bisa menjamin kalau film akan lebih ringan dari segi cerita dibandingkan Gundala.

“Lewat film Virgo ini kami mau memberitahu kalau Jagat Sinema Bumilangit bukan hanya untuk penonton yang segmented. Kami juga ingin menjangkau penonton yang lebih muda. Makanya film ini dibuat lebih light,” kata Joko Anwar saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan belum lama ini.

Melihat fakta di atas, membuat kita semakin nggak sabar ya untuk menonton filmnya.