Chris Evans menggegerkan kaum hawa karena kejujurannya soal mencari pasangan hidup. Mengutip dari wawancaranya saat mempromosikan film The Gray Man, ia mengungkapkan bahwa dirinya ingin membangun keluarga dengan seorang perempuan.
"(Aku) sedang fokus menemukan pasangan hidup, kamu tahu, seseorang yang kamu ingin tinggal bersamanya," kata Chris.
Sebelum kamu ikut antre jadi calon istri Chris Evans, tambahkan 11 film yang dibintanginya ke watch-list kamu, yuk!
Dalam film yang baru tayang di Netflix pada 22 Juli ini, Chris akan menjadi seorang villain bernama Lloyd Hansen. Karakternya adalah psikopat yang tergabung ke dalam sebuah organisasi. Ia akan beradu akting dengan Ryan Gosling yang berperan sebagai Court Gentry, agen CIA sekaligus pembunuh ulung.
Chris populer melalui seri film Avengers berkat perannya menjadi Steve Rogers alias Captain America. Namun, seri film ini disebut-sebut telah berakhir pada film Avengers: Endgame (2019) karena Captain America telah menyerahkan tameng ikoniknya kepada rekannya, Falcon.
Chris Evans memerankan seorang agen intelijen Israel Mossad bernama Ari Levinson. Oleh kenalannya, ia diminta untuk menyelamatkan pengungsi Yahudi yang ada di perbatasan Ethiopia. Ia menyewa sebuah hotel yang terabaikan untuk menjalankan misi ini. Sebuah fun fact, kisah ini diangkat dari peristiwa nyata pada 1979-1984, lho, Bela.
Film Chris Evans yang satu ini tak akan berisi adegan action. Ia berperan sebagai Frank Adler, paman yang mengasuh seorang keponakan bernama Mary (Mckenna Grace). Meskipun cerdas, anak tersebut justru tak memiliki kawan. Suasana kian memanas ketika sang nenek, Evelyn (Lindsay Duncan), juga menginginkan hak asuh Mary.
Trilogi ini merupakan seri film yang fokus kepada karakter Chris di Marvel Cinematic Universe (MCU), Captain America. Sama seperti The Gray Man yang merupakan film terbarunya, Captain America juga digarap oleh Russo Brothers.
Chris Evans menjelma sebagai seorang screenwriter yang tidak memercayai cinta di dalam film ini. Namun, ia harus menulis naskah bergenre komedi romantis dahulu jika ingin proyek action yang diajukannya diterima. Hal ini membawanya bertemu dengan karakter yang diperankan oleh Michelle Monaghan. Bagaimana kelanjutan kisahnya? Tonton filmnya supaya tidak penasaran, ya!
Bong Joon Ho yang kian dikenal luas berkat film garapannya, Parasite, rupanya pernah menggaet Chris Evans dalam film Snowpiercer. Film bergenre sci-fi ini mengambil latar bumi yang suhunya kian menurun. Untuk menyelamatkan manusia, sebagian menaiki sebuah kereta milik seorang milirder.
Namun, kesenjangan masih terjadi di sini. Kalangan menengah ke bawah ditempatkan di gerbong belakang dengan pembagian konsumsi yang berbeda dengan kaum gerbong depan. Melihat ini, karakter Chris yang bernama Curtis memimpin pemberontakan agar hak yang diperoleh sama rata. Akankah ia berhasil?
Seorang perawat meminta keadilan lantaran ia terjangkit AIDS usai tak sengaja tertusuk jarum yang telah terinfeksi. Chris Evans di sini menjadi seorang pengacara bernama Mike Weiss yang membela sang perawat. Menariknya, Mike adalah pengacara yang juga pencandu narkoba. Jangan lupa tonton filmnya untuk tahu kelanjutan kisahnya, ya.
Sebelum bersahabat di MCU, Chris Evans dan Scarlett Johansson lebih dahulu beradu akting di The Nanny Diaries. Karakter yang diperankan oleh Scarlett adalah Annie, pengasuh anak orang kaya yang kurang perhatian. Annie dan Harvard, karakter yang dimainkan oleh Chris akan terlibat dalam sebuah hubungan percintaan. Cieee!
Sama seperti Snowpiercer, Sunshine juga mengambil latar saat bumi membeku. Namun, para ilmuwan, termasuk karakter yang diperankan Chris, berusaha membuat matahari kembali bersinar dengan melemparkan bom atom ke arah pusat tata surya ini. Ekstrem banget! Kira-kira berhasil atau nggak, ya?
Sebelum identik dengan Captain America, Chris Evans dikenal sebagai Human Torch alias manusia obor. Dalam film ini, ia dan tiga astronot lain tiba-tiba memiliki sebuah kekuatan setelah terpapar radiasi kosmik. Keempatnya kemudian bersatu untuk melawan musuh bernama Doctor Victor Von Doom.
Mau nonton yang mana dulu, nih, Bela?