Bagi Luluk, menulis adalah proses yang akan menentukan kualitas si penulis. Oleh karena itu, ia menitip pesan supaya kamu yang ingin jadi penulis untuk memulai walau dengan langkah kecil, nih. Tak hanya itu, membaca juga jadi hobi yang penting untuk dimiliki para kuli tinta.
"Dengan baca, entah itu novel orang lain, entah itu karya orang lain, kita bakal tahu, 'oh narasi tuh kayak gini, cara bikin narasi yang bagus tuh kayak gini, oh cara bikin dialog tuh kayak gini.' itu sih kunci awalnya. Perbanyak baca. Habis perbanyak baca, latihan. Jangan baca doang tapi nggak latihan. Sama aja, imajinasinya nggak ketuang, dong?" bebernya.
Jika kamu pengguna aktif Twitter, istilah AU atau Alternate Universe mungkin sudah tak asing lagi di telingamu. Karena terbiasa bercerita dalam bentuk screenshoot percakapan, beberapa author merasa kesulitan untuk membuat narasi dan akhirnya insecure. Lagi-lagi, Luluk meminta para penulis untuk mencoba saja agar karakter tulisan perlahan terbentuk.
"Setiap penulis pasti punya karakter. Menurut aku, narasi bagus, narasi yang nggak bagus, itu relatif, ya? Jangan yang insecure banget. Kayak aku, 'aduh insecure banget narasiku begini ya, beda sama penulis yang lain, yang banyak majasnya, yang indah banget.' Penulis itu punya karakter sendiri-sendiri. Penulis itu punya pembaca sendiri-sendiri. Jadi nggak perlu dipaksakan mau kayak gimana. Jangan sampe nulis itu jadi beban yang nggak nyaman buat kamu. Nggak perlu yang dipikirin banget. Pokoknya coba aja dulu," pesannya.