Gaun Melorot dan 4 Fakta yang Bikin Tercengang di Miss Universe 2018

Kalau sebelumnya Miss Universe diikuti oleh perempuan dari berbagai negara, berbeda dengan tahun ini. Ada satu peserta yang diketahui sebagai seorang transgender. Pada bulan Juni 2018, Angela Ponce berhasil meraih gelar Miss Spanyol 2018. Karena prestasinya tersebut, ia secara otomatis mewakili Spanyol dalam ajang Miss Universe 2018.

Namun, keberadaan Angela sebagai salah satu dari 93 peserta Miss Universe nggak mudah. Ia sempat ditolak oleh panitia penyelenggara karena mereka belum pernah meloloskan peserta transgender. Entah apa alasannya, akhirnya Angela berhasil mewakili Spanyol meski ia nggak mendapatkan gelar apapun di ajang tersebut.

Bukan hanya penyelenggara yang sempat menolak keikutsertaan Angela di ajang pemilihan Miss Universe 2018. Miss Kolombia, Valeria Morales sempat mengeluarkan pendapat yang serupa. Dilansir Washingtonpost.com, menurut Valeria, yang boleh mengikuti ajang Miss Universe adalah perempuan tulen. Karena pendapatnya tersebut, Valeria mendapat kecaman dari berbagai pihak. Ia pun segera meminta maaf atas ucapannya dan mengaku menghormati Angela atas pilihan hidup yang dipilihnya.

Karena melibatkan peserta dari berbagai negara, maka bahasa Inggris menjadi salah satu keahlian yang wajib dimiliki oleh peserta Miss Universe agar bisa berkompetisi dan berkomunikasi dengan juri maupun peserta yang lain. Namun, Miss Vietnam H'hen Nie dan Miss Kamboja Rern Sinat ternyata nggak lancar berbahasa Inggris.

Hal ini mengundang Miss USA Sarah Rose Summers untuk berkomentar. Dalam siarang langsung Instagram di akun pribadinya, Sarah dianggap mengejek Miss Kamboja yang tidak mampu menjawab pertanyaan dalam bahasa Inggris. Sontak hal ini membuatnya menuai banyak kecaman dari netizen yang melihat siaran langsungnya.

Mengetahui bahwa komentarnya tersebut mengundang reaksi negatif di dunia maya, Sarah akhirnya meminta maaf dan mengunggah foto yang memperlihatkan dirinya dan Miss Kamboja tengah berpelukan dan mengisyaratkan kalau mereka baik-baik saja.

Kontroversi selanjutnya melibatkan peserta dari India, Nehal Chudasama. Dalam sebuah video perkenalan diri di atas panggung, bagian dada Nehal nyaris terlihat saat ia mengangkat tangannya. Karena nggak terlalu terlihat jelas, beberapa orang mengatakan kalau itu adalah bayangan gaun yang terpantul tepat di bagian dadanya. Namun sebagian lain mengatakan bahwa ia mengalami malfungsi gaun yang mengakibatkan bagian tubuhnya terekspos. Kalau menurutmu bagaimana?

Ada dua sistem penilaian yang berubah di ajang pemilihan Miss Universe 2018 ini. Pertama di penilaian baju renang atau swimsuit show. Dari penilaian yang berlangsung selama dua jam, akan ditentukan siapa saja yang masuk ke dalam 20 besar.

Kedua, tidak adanya live voting selama acara berlangsung. Padahal sebelumnya, live voting menjadi salah satu penentu masuknya peserta ke dalam 12 besar.

Kemenangan Catriona Gray asal Filipina sebagai Miss Universe 2018 ternyata menimbulkan perdebatan tersendiri di kalangan pecinta beauty pageant. Pasalnya, selain karena Catriona memang memenuhi syarat-syarat menjadi seorang Miss Universe, sosok juri di balik kemenangannya juga berpengaruh. Banyak yang menilai kalau menangnya Catriona karena ada dua juri yang berasal dari Filipina yang memungkinkan kemenangan Catriona semakin mudah.

Sepertinya hal tersebut memang hanya komentar negatif di media sosial saja, Bela. Sebab, kalau kita perhatikan, dari awal karantina hingga saat menjawab pertanyaan di malam final, Catriona sudah menonjol karena kepribadiannya dan jawaban-jawaban cerdasnya.