Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Twitter.com/avogado6
Twitter.com/avogado6

Dalam perjalanan hidup selalu ada masalah yang menghampiri. Dengan adanya masalah, justru bisa menjadi pembelajaran agar kita lebih dewasa.

Seorang ilustrator asal Jepang yang tidak diketahui identitasnya, menggambarkan permasalahan kehidupan sehari-hari. Ilustrator yang dikenal dengan nama Avogado6 ini berhasil menciptakan gambar yang sentimental dan jelas menggambarkan permasalahan hidup yang mungkin tampak sulit dijelaskan dengan kata-kata.

Satu dari sepuluh masalah dalam ilustrasi berikut ini pasti pernah kamu alami dalam kehidupan sehari-hari.

1. Sesekali, kamu pasti pernah merasakan lelah yang luar biasa. Nggak ada salahnya kok untuk menyingkir sejenak dan beristirahat

Twitter.com/avogado6

2. Meski tahu apa yang kamu lakukan itu bisa menimbulkan luka, kamu tetap nggak mau melepaskan hal tersebut dengan alasan takut kehilangan

Twitter.com/avogado6

3. Kita pandai menyembunyikan perasaan. Terlihat bahagia di media sosial, belum tentu kamu merasakan hal yang sama di dunia nyata

Twitter.com/avogado6

4. Pekerja ibarat baterai yang digunakan untuk menyalakan lampu. Tanpa adanya pekerja, perusahaan akan sulit bergerak mencapai tujuannya

Twitter.com/avogado6

5. Jangan sampai kamu begitu saja mempercayai seseorang. Bisa saja yang memberikanmu janji manis adalah dia yang akan menyakitimu kelak

Twitter.com/avogado6

6. Terkadang perasaan bisa membunuh logikamu, jika sudah begini bisa-bisa yang tersisa hanya penyesalan

Twitter.com/avogado6

7. Kalau kamu tidak bisa mengendalikan waktu, maka waktu akan membunuhmu

Twitter.com/avogado6

8. Mendengarkan kata hatimu jauh lebih penting dibandingkan mendengarkan pendapat orang lain

Twitter.com/avogado6

9. Karena terlalu sering disakiti, maka nggak heran kalau kamu menutup rapat hatimu untuk orang lain

Twitter.com/avogado6

10. Jangan biarkan tugas-tugasmu mematikan imajinasi liarmu

Twitter.com/avogado6

BACA JUGA: 10 Ilustrasi Perempuan Ini Dibuat dari Benda-Benda Sederhana​

Editorial Team