template sub judul (3).jpg
Jika kamu telaah lebih lanjut, Surat Al-Baqarah dibuka dengan penjelasan mengenai tiga golongan manusia dalam menghadapi Alquran. Ada pun golongan-golongan tersebut dijelaskan pada ayat-ayat berikut.
اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ ۙ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Ulā'ika 'alā hudam mir rabbihim wa ulā'ika humul-muflihụn.
Artinya: "Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung," (QS. Al-Baqarah: 5)
Ayat di atas menjelaskan tentang golongan orang-orang mukmin. Yakni, mereka yang menjalankan ibadah, mengimani Alquran, Rasulullah, kitab-kitab terdahulu pula, dan hari akhir.
خَتَمَ اللّٰهُ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ وَعَلٰى سَمْعِهِمْ ۗ وَعَلٰٓى اَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَّلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌ
Khatamallāhu 'alā qulụbihim wa 'alā sam'ihim, wa 'alā absārihim gisyāwatuw wa lahum 'ażābun 'azīm.
Artinya: "Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, penglihatan mereka telah telah tertutup, dan mereka akan mendapat azab yang berat." (QS. Al-Baqarah: 7)
Ayat di atas menjelaskan tentang golongan orang-orang kafir yang tidak mau mendengar dan beriman kepada Allah SWT.
وَاِذَا لَقُوا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قَالُوْٓا اٰمَنَّا ۚ وَاِذَا خَلَوْا اِلٰى شَيٰطِيْنِهِمْ ۙ قَالُوْٓا اِنَّا مَعَكُمْ ۙاِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِءُوْنَ
Wa iżā laqullażīna āmanụ qālū āmannā, wa iżā khalau ilā syayātīnihim qālū innā ma'akum innamā nahnu mustahzi'ụn.
Artinya: "Dan apabila mereka berjumpa dengan orang yang beriman, mereka berkata, 'Kami telah beriman'. Tetapi apabila mereka kembali kepada setan-setan (para pemimpin) mereka, mereka berkata, 'Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya berolok-olok'." (QS. Al-Baqarah: 14)
Golongan terakhir adalah mereka yang munafik. Dalam Alquran, Allah SWT menggambarkan orang munafik sebagai orang yang senang menipu diri sendiri, menyebar fitnah dan mendustai apa yang pernah dikatakannya sendiri.