Begini Jadinya Kalau Tempat Ikonik Dunia Dibuat dari Bahan Makanan
Membuat karya seni bisa menggunakan medium apapun dan tidak hanya terbatas pada kanvas atau pun kuas. Semakin liar ide seorang seniman untuk menciptakan karya seni, maka semakin brilian pula hasil karya yang dibuatnya.
Hal tersebut yang dilakukan oleh seorang food artist asal Amerika Serikat, Carl Warner. Warner membuat miniatur tempat ikonik di berbagai belahan dunia dengan memanfaatkan makanan. Menggunakan pasta, sayur, buah, hingga daging, Warner berhasil membuat landmark tersebut menjadi indah dipandang dan tentu membuat kita yang melihatnya, ingin segera menyantapnya.
Warner sudah pernah membuat tiga landmark dunia menggunakan bahan-bahan makanan. Apa saja yang pernah dibuatnya? Keep scroling ya!
Terinspirasi dari jalan-jalan dan cafe di Kota Roma, Italia, Warner membuat miniatur jalanan di Roma lengkap dengan cafe dan vespanya. Pada hasil karya yang satu ini, Warner memanfaatkan daging asap, beragam jenis pasta, sayur, dan kacang-kacangan untuk jalanannya sehingga terlihat berbatu. Keren ya!
Karya kedua yang dibuat Warner terinspirasi dari Gunung Fuji serta budaya lesehan khas Jepang. Sesuai negaranya, makanan yang dimanfaatkan untuk membuat karya seni yang satu ini adalah sushi dan tidak lupa, ada pula salmon dan telur ikan. Lucu ya!
Terakhir, Warner terinspirasi dari desa tradisional khas Perancis dengan banyaknya pedagang kaki lima di kiri dan kanan jalan. Didominasi oleh sayuran dan cokelat, sekilas kamu nggak akan menyangka kalau karya seni ini terbuat dari bahan makanan.
Kreatif banget ya, Bela! Menurutmu dari tiga landmark tersebut, yang mana nih yang menurut kamu paling bagus?
