Levi’s I Shape My World Ajak Perempuan Bentuk Dunia dengan Passionnya

Kampanye I Shape My World sendiri dilaksanakan serentak di seluruh dunia dengan melibatkan lebih dari 50 kolaborator. Turut hadir juga Adhita Idris selaku Country Marketing LS&CO Indonesia yang mengungkapkan semangatnya mengenai kampanye ‘I Shape My World’ oleh Levi’s yang dilaksanakan di Indonesia.

“Sebagai brand sendiri Levis memang merayakan keberagaman dari berbagai latar belakang dari masyarakat, kita tidak peduli dengan warna kulit, gender, kita merayakan pilihan piihan orang, sehingga untuk levis keberagaman itu merupakan sesuatu yang harus disyukuri,” tegas Adhita.

Dalam kesempatan ini, Adhita juga mengungkapkan tentang isu-isu perempuan di Indonesia yang masih dapat terbilang majemuk. Saat ini kita dapat menemukan beberapa permasalahan pada perempuan yang sifatnya mendasar seperti kekerasan hingga limitasi-limitasi yang kita dapatkan karena pengkotak-kotakkan berdasarkan kultur dan pendapat masyarakat.

Tahun ini Levi’s mengangkat kisah inspiratif beberapa perempuan hebat Indonesia yang membuktikan peran mereka dalam membangun dunianya melalui aktivitas dan profesinya. Lima tokoh tersebut adalah Kartika Jahja, seorang aktivis sekaligus musisi yang fokus terhadapp isu kekerasan seksual dan Soraya Cassandra, founder dari Kebun Kumara yang berani terjun langsung untuk merawat alam yang hari itu turut hadir dalam acara Levi’s ‘I Shape My World’

Selain itu, ada tokoh inspirator lainnya seperti Angki Yudhistia, dengan semangatnya ia tidak hanya membangun bisnis yang besar tetapi juga memberdayakan teman-teman dengan kebutuhan khusus; Mouly Surya, seorang sutradara film yang sudah dikenal dengan karya-karyanya yang sarat akan makna women empowerment; dan yang terakhir ada Alamanda Shantika, founder Binar Academy sekaligus IT programmer yang membuat bidang IT menjadi ruang untuk perempuan juga.

Dalam kesempatan ini, Adhita juga mengungkapkan bahwa ada hal penting yang harus dimiliki oleh para inspirator yang dilibatkan dalam kampanye ‘I Shape My World’ ini, yaitu kejujuran dan authenticity. “Untuk Levi’s authenticity dan kejujuran itu penting banget, kita mencari orang-orang yang bekerja dari hati dan mereka benar-benar terjun langsung untuk melakukan apa yang mereka lakukan sekarang. Itulah alasan kenapa proses kurasi juga menjadi sangat ketat. Kita nggak ingin nanti, setelah ada tawaran lain yang lebih besar, mereka berhenti menyuarakan pesan ‘I Shape My World’,” tegas Adhita.

Cassandra Soraya sebagai salahi satu tokoh inspirator dalam kampanye ‘I Shape My World’ turut hadir dalam acara ini. Di sini, ia tidak hanya bercerita tentang bagaimana ia membuat keputusan untuk keluar dari kantornya dan mulai berkebun dan menuangkan passion-nya terhadap alam, tetapi juga berhadapan dengan banyak pendapat di masyarakat tentang pilihannya untuk berkebun, “Aku di sini pakai pakaian feminim, tapi juga nggak masalah untuk mainan sama cacing,” tegasnya saat ditanya soal bagaimana ia menghadapi stereotip masyarakat tentang perempuan yang berkebun.

“Jangan mau dibatasi oleh konsep-konsep sosial seakan kalau perempuan nggak memakai dress dan high heels jadi berkurang keanggunannya,” pesannya di penghujung sesi. Sandra mengaku sangat senang dapat bergabung dengan kampanye ini mengingat, ia mengungkapkan bahwa perempuan di manapun bisa bermimpi dan bertindak juga, dan kampanye ini merefleksikan apa yang selama ini ia lakukan.

Selain Cassandra Soraya, Kartija TJahja juga diundang dalam acara ini. Sebagai seorang aktivis sekaligus musisi, perempuan yang akrab dipanggil Tika ini juga menuangkan aspirasinya untuk perempuan dalam satu karya musiknya yang berjudul “Tubuhku Otoritasku”. Dalam kesempatan ini Tika juga bercerita tentang bagaimana kekerasan yang banyak dirasakan oleh perempuan di luar sana. Ia menyadari bahwa ‘I Shape My World’ adalah kampanye yang sejalan dengan apa yang ia lakukan selama ini.

“Dulu aku pernah merasakan kekerasan seksual, saat aku masih anak anak dan saat itu aku merasakan banyak beban bahkan victim blaming kepadaku dan aku menyimpannya sendirian, kemudian datang sahabat aku yang juga penyintas atau survivor, di situ dia ajak aku untuk ‘ayo kita recovery sama sama,’  dari situ akhirnya aku mau memastikan apa yang dilakukan dia ke aku, aku teruskan juga kepada penyintas-penyintas lainnya,” ungkap Tika dengan bersemangat.

Acara ‘I Shape My World’ tidak hanya mengadakan sesi sharing-sharing bersama ppara inspirator yang terlibat dalam kampanye ini, tetapi juga mengajak para perempuan yang ikut serta untuk menuangkan inspirasi dan kreativitasnya dalam totebag painting.

Tidak ketinggalan, Levi’s juga mengenalkan koleksi terbarunya yang hadir di musim ini yang diperagakan oleh beberapa model. Tidak hanya berupa celana dan rok di musim ini Levi’s juga mengeluarkan beberapa koleksi t-shirt dan oversized shirt yang cocok untuk karakter perempuan milenial yang aktif.

Selain itu, acara ini juga dimeriahkan oleh Delica, band jebolan Levi’s Band Hunt 2018 yang ikut meramaikan kegiatan ‘I Shape My World’ siang itu. Nah, itu tadi keseruan acara Levi’s ‘I Shape My World’, jadi sudah siap untuk membentuk dunia dengan versimu, Bela?