5 Sikap Pemalas Menunjukkan Kamu Punya Tingkat Kecerdasan yang Tinggi

Sebuah penelitian tahun 2016 yang dilakukan oleh para psikolog asal London School of Economics dan Singapore Management University mengemukakan kalau orang yang lebih cerdas cenderung kurang bahagia ketika lebih sering bersosialisasi dengan teman dekatnya. Dalam laporan itu tertulis kalau orang yang lebih cerrdas merasa kurang puas dengan hidupnya jika mereka sering bersosialisasi dengan teman-temannya. Merasa malas hang out bersama rekan kerja sepulang jam kantor? Mungkin kamu bukan malas, melainkan karena kamu dan pikiranmu nggak menginginkannya saja.

Survei yang dilakukan peneliti dari Carroll University pada tahun 2014 melaporkan kalau pecinta kucing memilliki nilai yang tinggi pada uji kecerdasan ketimbang penyuka anjing. "Penyuka anjing adalah orang yang ceria karena suka berada di luar ruangan, berbicara dengan orang lain sembari membawa jalan peliharaannya," ujar Profesor Denise Guastello, "Sedangkan jika kamu lebih tertutup dan sensitif, kemungkinan kamu lebih sering di rumah untuk membaca buku. Lagipula, kucing juga nggak perlu dibawa ke luar ruangan." Namun, survei itu juga mengungkapkan kalau jenis hewan peliharaan yang kamu miliki juga dapat dipengaruhi dari berbagai lingkungan.

Senang menunda pekerjaan? Bukan karena malas, ini lebih kepada keinginan untuk menyelesaikannya dengan sempurna, dan menimbulkan ketakutan kalau nggak bisa mencapainya dengan baik. media Psychology Today melaporkan kalau seseorang dengan kecenderungan perfeksionis yang kuat, yang ingin memastikan pekerjaannya tepat dan benar, akan menyelesaikannya tepat waktu. Namun, akan menundanya selama mungkin sebelum akhirnya mengembalikannya untuk dievaluasi. Jadi, bukan nggak peduli atau malas mengerjakan tugas-tugas itu, melainkan kamu memiliki komitmen tinggi untuk menyelesaikannya dengan standar tinggi, yang membuatmu merasa khawatir sehingga menunda melakukannya.

Penelitian dari University of Minnesota mengungkapkan kalau lingkungan yang berantakan atau nggak rapi berhubungan dengan kreativitas dan kecerdasan. "Lingkungan yang nggak beraturan sepertinya menginspirasi mendobrak tradisi, yang menghasilkan ide-ide segar. Sebaliknya, lingkungan yang rapi mendorong seseorang untuk berpikir secara konvensional dan bermain aman," ujar ilmuwan psikologikal Kathleen Vohs. 

Pada tahun 2017, sebuah penelitian yang dilakukan para ahli asal Florida Gulf Coast University mengemukakan kalau orang yang kurang aktif cenderung lebih cerdas. Penelitian itu melaporkan, orang-orang dengan IQ tinggi nggak mudah bosan, membuat mereka menghabiskan waktu lebih banyak dengan pikirannya. Sedangkan orang aktif cenderung lebih banyak bergerak karena perlu menstimulasi pikirannya dengan aktivitas eksternal, baik untuk melarikan diri dari pikirannya atau cepat merasa bosan. Jadi kamu bisa menghabiskan waktu hanya dengan duduk dan berpikir tanpa merasa bosan, tandanya kamu bukan pemalas, melainkan memiliki banyak ide dalam kepalamu.

Merasa bersalah karena dinilai pemalas? Jika julukan itu kamu dapatkan karena melakukan hal-hal di atas, nggak perlu khawatir, Bela. Sebab tandanya, kamu memiliki kecerdasan yang tinggi!