unsplash.com/Debby Hudson
Untuk memeriahkan hari kemerdekaan tanggal 17 Agustus, biasanya digelar berbagai perlombaan termasuk baca puisi.
Namun, membaca puisi untuk lomba biasanya disediakan waktu yang begitu singkat. Alhasil, kamu harus pintar-pintar memilih puisi yang singkat supaya tidak kelebihan waktu.
Berikut puisi kemerdekaan 17 agustus yang singkat dan padat.
- Pejuang Kemerdekaan
Karya: Rahmy Ardhy
Merah darahmu menggelora
Semangat juangmu membara
Tak pernah padam
Meski harus berkorban nyawa
Meski harus menderita
Kau telah memperjuangkan
Kemerdekaan Indonesia
Dengan perkasa
Dengan susah payah
Tanpa keluh kesah
Tak akan kami sia-siakan hasil
Perjuanganmu
Akan kami isi dengan membangun negeri
Agar Indonesia semakin mandiri.
- Pemuda Pahlawan
Karya: Riky Fernandes
Gelagat keharuan tercium bagai bangkai kecoa yang mulai hancur.
Waktumu tidak banyak di atas fana.
Rapatkan jari-jemarimu agar sampai menuju menara
Bulatkan tekadmu untuk melawan arus kebencian setiap manusia-manusia itu.
Kukuhkan dua kakimu sampai ke kepala.
Tarik tali pelontar kain merah putihmu.
Usah kau sujud di atas tanah itu.
Tancapkan saja tiang semangatmu setinggi mungkin.
Senyummu kian memanis dengan topi jerami berwarna gelap.
Dan saat itulah kau akan tahu betapa sulitnya hidup.
Dengan hias keringat tanpa peduli hari telah mencapai senja.
- Pahlawananku
Karya: Riza Hidayat
Pahlawanku..
Bagaimana ku bisa
Membalas jasa-jasamu
Yang telah kau berikan untuk bumi pertiwi
Haruskah aku turun ke medan perang
Haruskah aku mandi berlumuran darah
Haruskah aku tertembak peluru penjajah
Aku tak tahu cara untuk membalas jasamu
Engkau relakan nyawamu
Demi suatu kemerdekaan yang mungkin
Tak bisa kau raih dengan tanganmu sendiri
Pahlawanku.. engkaulah bunga bangsa
- Mengenang
Karya: Yuliani Megantari
Muak jadi budak
Mereka maju dengan penuh yakin
Menentang benteng besi bersama
Sembilan obor telah menancap di sudut- sudut bumi
Bumi yang telah basah
Ketika mereka bergegas
Di pintu pagi yang cemas
Aku hanya dapat menanti kabar dari langit dan bumi
Dentang jam berbunyi detik demi detik
Mereka telah pergi
Kembali pada cahaya, yang menjadi air
Mengalir pada muara yang tak pernah berbatas
Kembali pada api, tanah pijakan ibu pertiwi
Terbang ke atas langit tak berlapis yang menyatu bersama udara
Merongga dalam kekekalan
Bumi telah mencatat nama mereka
Pada sebuah puisi yang kurangkai ini
Dan terkenang menjadi dongeng anak negeri
- Apa Kata Bung Hatta
Karya: Hati Nurahayu
Banyak kata untuk negeri
Terjujur dari jiwa yang murni
Indonesia ada selalu di hati
Terucap pesan yang terpatri
Persatuan satu harus miliki
Jangan pudar karena dari para pembenci
Memecah belah negeri
Karena ingin kita dikuliti
Jatuh bangunnya negeri
Ingatlah selalu tertanam di diri
Bersatu padu selalu ada di jiwa kami
Penjajah pemecah belah takut kekuatan ini
Itulah 25 puisi kemerdekaan 17 Agustus yang bisa kamu baca dan resapi maknanya di momen membahagiakan ini. Lewat puisi di atas, semoga kamu bisa meresapi makna kemerdekaan dengan lebih dalam.
Menurutmu, mana puisi tentang kemerdekaan yang paling menyentuh?