Saat Tahun Baru Imlek, pasti akan ada film Mandarin yang rilis dan tayang di bioskop Indonesia. Salah satu film yang rilis pada Tahun Baru Imlek ini berjuudl Enter The Fat Dragon. Kisahnya yang lucu dan penuh aksi laga membuat kita betah menyaksikan film Mandarin ini.
Kamu sudah menontonnya Bela? Sudah menyaksikannya atau belum, nggak masalah bukan untuk membaca review-nya berikut ini.
Fallon Zhu (Donnie Yen) harus menerima kenyataan pahit baik di kariernya maupun kisah cintanya. Fallon yang berprofesi sebagai polisi ini sangat berambisi untuk membuat seluruh masyarakat tertib dan taat pada peraturan.
Puncaknya, saat ia nekat mengejar perampok bank di hari di mana ia harus melakukan photoshoot prewedding bersama kekasihnya Chloe (Niki Chow Lai-Kei). Ia gagal menangkap perampok tersebut dan tidak jadi melakukan sesi foto. Akibatnya, jabatan Fallon diturunkan dan ia tak jadi menikah dengan Chloe.
Fallon yang diturunkan jabatannya kini ditugaskan di kantor, tepatnya di ruang barang bukti. Pekerjaannya ini lebih santai dari yang sebelumnya. Hal ini membuat Fallon terlena, nafsu makannya meningkat dan jarang bergerak. Akhirnya, berat badan tubuhnya pun naik secara drastis.
Saat kondisi tubuhnya menggemuk dan kesulitan bergerak bebas, atasannya memberikan misi yang cukup berat. Yakni menangkap buronan dan memindahkan buronan tersebut ke Tokyo. Mampukah Fallon menjalankan misi tersebut?
Siapapun tahu kalau kemampuan Donnie Yen tak perlu diragukan lagi. Akting serta kemampuan beradegan laganya sangat mengesankan dan membuat siapa saja tak akan melepas pandangan dari layar.
Tak hanya itu, kelucuan yang dihadirkan pun tak berlebihan. Meski hampir sepanjang film komedi selalu ada, hal ini nggak membuat kita bosan dan bahkan menyaksikan filmnya hampir dua jam sangat tidak terasa.
Meski secara keseluruhan tak ada komentar miring dari film besutan sutradara Wong Jing ini, namun tetap saja ada beberapa kelemahannya. Salah satu yang Popbela rasakan adalah proses pengambilan gambar yang sering memutar membuat penonton pusing. Mungkin sang sutradara ingin memperlihatkan teknik pengambilan gambar dengan gaya lain, namun hasilnya malah membuat penonton nggak nyaman.
Namun, terlepas dari itu, film ini layak ditonton jika kamu menginginkan tontonan yang menghibur dan membuatmu tertawa. Bagaimana, kamu sudah menyaksikannya belum?