Surat Pendek untuk Sholat
Sholat merupakan kewajiban bagi umat muslim yang harus dikerjakan dalam rangka menjalankan perintah Allah. Dalam menjalankannya, ada rukun dan aturan yang harus diikuti agar sesuai yang dicontohkan oleh Rasulullah. Termasuk dalam membaca surat pendek untuk sholat.
Hukum Membaca Surat Pendek saat Sholat
Umat muslim menjalankan sholat dalam sehari semalam sebanyak lima kali dengan total sebanyak 17 rakaat. Surat Al Fatihah adalah surat wajib yang harus dibaca dalam setiap sholat baik sholat wajib maupun sunnah. Hukum membaca surat Al Fatihah adalah wajib dan merupakan bagian dari rukun qauli.
Rukun qauli sendiri terdiri dari takbiratul ihram, membaca surat Al Fatihah, membaca tahiyyat, membaca sholawat kepada Nabi Muhammad, dan mengucapkan salam. Sementara itu, membaca surat pendek hukumnya tidak wajib namun sangat dianjurkan khususnya pada rakaat pertama dan kedua.
Surat Pendek yang disunnahkan untuk dibaca dalam Sholat Fardhu 5 Waktu
Setiap umat muslim yang menjalankan sholat bebas memilih surat pendek apa yang akan dibaca setelah surat Al Fatihah pada rakaat pertama dan kedua. Hal paling penting adalah surat tersebut diambil dalam Al Quran. Ada beberapa surat yang disunnahkan untuk dibaca, yang sudah Popbela.com rangkum di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Thiwal Al Mufashal
Surat pendek dianjurkan untuk dibaca saat rakaat pertama dan kedua sholat, sedangkan untuk rakaat selanjutnya cukup membaca surat Al Fatihah saja. Sholat Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya termasuk dalam sholat fardhu yang disunnahkan untuk membaca surat pendek pada rakaat pertama dan kedua.
Maksud dari surat thiwal al mufashal merupakan surat yang dibaca panjang. Biasanya surat-surat ini dibaca saat sholat Dzuhur dan Subuh. Contoh surat yang bisa kamu baca saat sholat tersebut adalah Ar Rahman, Al Hujurat, dan lainnya. Surat Ar Rahman terdiri dari 78 ayat sedangkan surat Al Hujurat terdiri dari 18 ayat.
2. Awshat Al Mufashal
Sholat yang disunnahkan untuk membaca Awshat Al Mufashal adalah sholat Ashar dan Isya. Surat ini tidak terlalu pendek namun juga tidak terlalu panjang. Contoh surat yang termasuk dalam kategori ini dan bisa Anda baca saat sholat seperti Al Lail, Asy Syams, Ad Dhuha, Al Qoriyah, Al Adiyat, dan lainnya.
Waktu sholat Ashar dan Isya’ termasuk cukup lama sehingga bisa membaca surat yang tidak terlalu panjang maupun pendek karena masih cukup waktu. Berbeda dengan sholat subuh dan maghrib yang waktunya cukup terbatas sehingga tidak memungkinkan untuk membaca surat terlalu panjang.
3. Qashar Al Mufashal
Waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan sholat Maghrib cukup pendek yakni kurang lebih satu jam saja sebelum waktu sholat Isya tiba. Oleh karena itu, disunnahkan untuk membaca surat Qashar Al Mufashal yakni surat yang jumlah ayatnya sedikit atau pendek.
Surat-surat yang termasuk dalam kategori ini biasanya terdapat dalam juz 30. Contohnya seperti An Nas, Al Ikhlas, Al Falaq, Al Lahab, Al Kautsar, dan lain sebagainya. Namun, jika masih memungkinkan waktunya tidak masalah juga untuk membaca surah yang tidak terlalu pendek maupun terlalu panjang.
Sabda Rasulullah dalam Hadits Riwayat Muslim
Surah thiwal al mufashal yang dibaca pada saat sholat Dzuhur dan Subuh di atas masih dapat disesuaikan lagi dengan situasi dan kondisi yang terjadi. Terlebih lagi jika sholat tersebut dilakukan secara berjamaah. Imam harus memperhatikan apakah ada makmum yang lanjut usia atau tidak.
Jika ada, maka disarankan bagi imam untuk menyesuaikan dengan memilih surat lebih pendek sehingga tidak memberatkan makmum. Hal tersebut sebagaimana sabda Rasulullah dalam Hadits Riwayat Muslim yang berbunyi:
“Jika salah seorang di antara kamu sholat bersama orang-orang atau mengimami sholat, hendaklah ia meringankan bacaan, karena di antara mereka itu ada yang lemah, orang yang sakit, dan orang yang sudah tua. Tetapi jika ia sholat sendirian, hendaklah ia memanjangkan bacaan menurut kehendaknya.”
Oleh karena itu, sebelum memulai sholat dan menentukan surat apa yang akan dipilih, sebaiknya melihat ke belakang dan perhatikan kondisi makmum.
Surat yang dianjurkan Dalam Sholat Wajib Maupun Sunah
Dalam beberapa sholat, ada surat-surat tertentu yang dianjurkan atau disunahkan untuk dibaca karena memiliki keutamaan. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Sholat Idul Fitri
Idul Fitri merupakan hari raya bagi umat muslim yang dilaksanakan setiap tanggal 1 Syawal. Pada hari itu disunnahkan untuk mengerjakan sholat idul fitri setelah matahari terbit hingga waktu dzuhur tiba sebanyak dua rakaat secara berjamaah. Hukum menjalankan sholat ini adalah sunnah muakkad.
Tata cara sholat idul fitri pada dasarnya tidak berbeda dengan sholat lainnya. Namun, dalam sebuah tafsir disebutkan bahwa Rasulullah selalu membaca surat Al A’la pada rakaat pertama dan surat Al Ghasyiyah pada rakaat kedua.
2. Sholat Jumat
Sholat Jumat hukumnya wajib dikerjakan bagi umat muslim laki-laki. Sholat ini dikerjakan setiap hari Jumat pada waktu Dzuhur secara berjamaah. Tata caranya sama seperti sholat lainnya, hanya saja didahului dengan dua khutbah terlebih dahulu.
Terdapat dua surat yang disunnahkan untuk dibaca yakni Surat Al Jumuah pada rakaat pertama dan Al Munafiqun pada rakaat kedua.
3. Sholat Dhuha
Sholat ini dikerjakan setelah terbit matahari hingga waktu dzuhur tiba dan hukumnya sunnah. Jumlah rakaat sholat Dhuha minimal adalah dua dan boleh lebih. Sholat ini disunnahkan karena dipercaya dapat melancarkan rezeki.
Tata caranya sama seperti sholat sunnah lainnya mulai dari takbiratul ihram hingga salam. Untuk surat pendek yang disunnahkan adalah Asy Syams pada rakaat pertama dan Ad Dhuha pada rakaat kedua.
Surat pendek untuk sholat sebaiknya dibaca sesuai kemampuan dengan apa yang dihafal terutama ketika sholat munfarid atau sendiri. Namun, jika bisa membaca surat yang dianjurkan di atas, tentu akan lebih baik lagi.
