Mengawali tahun 2022 ini, ada satu film ber-genre sci-fi yang sayang kamu lewatkan, yakni Moonfall. Terinspirasi dari teori bulan berongga atau The Hollow Moon Theory, kisah dalam film ini dikemas begitu apik. Bukan hanya tentang kisah ilmiah, Moonfall memiliki kisah yang cukup lengkap. Mulai dari komedi, hingga cerita keluarga yang cukup mengharukan.
Siap menyaksikan Moonfall yang sudah mulai tayang di bioskop pada 4 Februari 2022 ini? Simak dulu deretan faktanya berikut ini.
Sebetulnya, Moonfall punya premis yang cukup sederhana, yakni ada sesuatu yang menguasai bulan dan membuatnya terlempar dari lintasan orbitnya, sehingga membuat bulan dan Bumi bertabrakan karena orbit mereka bersinggungan. Hal ini bisa menjadi masalah yang tidak serius jika NASA mengetahui permasalahan ini sedari awal dan mencoba mengembalikan bulan ke lintasannya agar kemungkinan terburuk tak terjadi.
Sayangnya, NASA yang sudah mengetahui masalah ini sejak tahun 1969, seolah tutup mata dan menganggap hal itu tak pernah terjadi. Sampai akhirnya, KC (John Bradley) si ahli teori konspirasi menemukan hal ini saat tengah mengamati benda langit. Ia pun menyusun laporan dan siap memberikannya kepada NASA. Alih-alih mendengarkan laporan KC, ia justru ditertawakan dan dianggap gila.
Sampai suatu hari, apa yang KC temukan menjadi kenyataan dan menimbulkan bencana alam di seluruh dunia. NASA masih tak mau mendengarkan KC, kecuali Brian (Patrick Wilson) dan Jo (Halle Berry). Mereka mendengarkan teori KC dan menyadari Bumi nyaris terlambat untuk menyelamatkan diri dari 'makhluk' pintar yang kini menguasai bulan.
Melansir dari Screenrant.com, proses syuting Moonfall memakan waktu 61 hari atau sekitar dua bulan. Durasi ini termasuk relatif lama karena diproduksi di masa pandemi. Sebab, biasanya, proses syuting rata-rata memakan waktu sekitar 30 hari dan belum termasuk proses reading, developing, serta pasca-produksi.
Karena pandemi juga, proses produksi film seluruhnya dikerjakan di studio dengan memanfaatkan CGI. Namun, jika kamu menyaksikan trailer dan filmnya nanti, kamu pasti akan terpukau bagaimana semua visualnya terlihat begitu nyata.
Moonfall begitu ditunggu oleh pencinta fiksi-ilmiah karena sosok di belakangnya. Film ini dibuat oleh sutradara asal Jerman, Roland Emmerich. Bagi Roland, film fiksi-ilmiah bukanlah sesuatu yang baru baginya. Bahkan, bisa dibilang, film-film yang dibuatnya didominasi oleh genre ini. Sebut saja 2012, The Day After Tomorrow, Independence Day, dan 10,000 BC, merupakan film besutannya.
Oleh karena itu, banyak yang berekspektasi tinggi dengan film ini. Sebab, Roland tak hanya membuat film begitu saja ia juga ikut serta menulis skenario berdasarkan teori ilmiah yang ada, sehingga film ini terasa begitu nyata.
The Hollow Moon Theory atau teori bulan berongga menjadi inspirasi utama bagi Roland Emmerich dalam menulis skenario Moonfall. Salah satu buku yang dibaca Roland Emmerich saat sedang menulis skenario ini adalah Who Built the Moon oleh Christopher Knight dan Alan Butler.
Teori bulan berongga percaya bahwa bulan adalah bola berongga besar dan memiliki ruang interior yang substansial, meskipun tidak banyak bukti yang mendukung hal ini. Kalau kamu penasaran dengan teori ini, Moonfall akan memberikan visualisasi nyata dari apa yang dijelaskan dalam teori bulan berongga.
GNS (Guidance and Navigation Simulator) atau simulator pesawat luar angkasa adalah salah satu dari tiga perangkat yang digunakan untuk melatih astronot. GNS digunakan untuk simulator pesawat ulang-alik kedua dari Johnson Space Center NASA di Houston, Texas.
Film Moonfall ternyata menggunakan GNS dengan izin NASA. Detail ini tampaknya belum pernah terlihat dalam film fiksi ilmiah mana pun dan Moonfall menjadi film pertama yang menggunakannya.
Trailer untuk film Moonfall menawarkan visual yang menakjubkan. Bagaimana tidak, anggaran untuk memproduksi film Moonfall ini sebesar US$146 juta atau sekitar Rp2,1 triliun. Sebagai film independen, anggaran produksi ini tentu sangat fantastis.
Mantan astronot Jo Fowler di Moonfall diperankan oleh Halle Berry. Karakter yang diperankan oleh Halle Berry seharusnya laki-laki. Namun, sang sutradara merasa tidak ada yang salah dengan menjadikan karakter Jo Fowler sebagai perempuan. Halle Berry dipilih karena pengalamannya yang mumpuni. Saat diberitahu, tanpa berpikir panjang, Halle Berry langsung menerima tawaran ini.
Selain Halle Berry, Patrick Wilson yang dikenal sebagai bagian dari film Conjuring, berperan sebagai mantan astronot Brian Harper. Sedangkan John Bradley berperan sebagai KC Houseman yang akan menjadi ‘jantung’ untuk film Moonfall. Wajahnya tentu sudah tidak asing lagi bagi pencinta serial Game of Thrones.
Setelah membaca fakta-fakta di atas, jadi semakin penasaran bukan dengan film ini? Sebelum menyaksikan film ini, simak dulu trailer-nya berikut ini.