Instagram.com/nutrisibangsa
Bukan hanya mencicipi beragam kuliner, melalui acara yang diadakan oleh Nutricia Sarihusada ini, para peserta Jelajah Gizi 2018 juga diperkenalkan dengan konsep pangan berkelanjutan.
Prof. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, PhD - Pakar Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor menekankan, “Secara bertahap, konsumen perlu mulai memperhatikan asal usul makanan yang dikonsumsi serta dampak pilihan makanannya terhadap kesehatan dan lingkungan. Indonesia memiliki beragam cita rasa lokal yang nutrisinya tidak kalah dengan pangan internasional. Masyarakat perlu mengetahui nutrisi yang baik bagi tubuhnya, dan bagaimana makanan tersebut dapat berdampak positif bagi bumi dan masyarakat sekitar.”
Sebagai informasi nih Bela pada 2050, dunia perlu memberikan makanan kepada 9,8 miliar jiwa. Dalam proses pengadaan pangan, diperlukan pengelolaan kelestarian bumi yang baik untuk dapat menghasilkan pangan yang kaya akan nutrisi. Hubungan yang resiprokal ini terkait dengan konsep pangan berkelanjutan, dimana konsumen diharapkan dapat memilih pangan yang baik bagi kesehatan, lingkungan, dan pertumbuhan ekonomi lokal.