5 Fakta Kabar YouTuber Cilik Korea Boram yang ‘Menghilang’

Anak perempuan pemilik kanal Boram Tube itu diketahui lahir pada 1 Februari 2013 yang kini berusia 9 tahun. Boram dikenal sebagai YouTuber cilik sukses asal Gangnam, Seoul, Korea Selatan. World of Buzz melaporkan, dua channel milik Boram memiliki keuntungan pasar paling besar di antara banyak YouTuber Korea yang terdaftar di Social Blade.

Kontennya berawal dari video dirinya sedang bermain yang direkam oleh orang tuanya. Awalnya konten tersebut terlihat natural dan hanya vlog biasa, setelah semakin populer, kontennya mulai berubah menjadi ter-setting dan difokuskan pada konten ramah anak.

Jika kita cari di YouTube, Boram Tube, kita akan menemukan beragam saluran dengan nama sama dan beragam versi. Kanal Youtube Boram Tube saat ini menyembunyikan jumlah subscriber-nya, tapi diyakini sudah mencapai jutaan subscribers.

Menurut data dari The Korea Times pada tahun 2019, kanalnya yakni Boram Tube ToysReview ketika itu telah mempunyai lebih dari 30 juta subscriber. Dikabarkan, Boram bisa meraup penghasilan dari kanalnya secara akumulatif mencapai US$3,1 juta atau setara Rp43 miliar per bulan.

Karena popularitas dan pendapatan yang fantastis dari kanal YouTube tersebut, pada 2019 orang tua Boram membeli gedung 5 lantai seluas 258 meter per segi di di Distrik Gangnam, tepatnya di Cheongdam-dong, Gangnam, Seoul.

Gedung tersebut diketahui bernilai 9,5 miliar Won atau US$8 juta (setara Rp110 miliar). Hal ini pun membuat hampir seluruh warga Korea mengetahui Boram Tube yang tadinya hanya dikenal oleh anak-anak kecil saja. Namun, setelah digali lebih dalam, ternyata pembelian ini, sekitar 70-80 persennya merupakan dari pinjaman pada bank.

Belakangan ini, nama Boram Tube sedang ramai dibicarakan khususnya oleh warganet Korea Selatan dan juga seluruh dunia, serta wara-wiri di TikTok. Gadis cilik tersebut dikabarkan meninggal dunia dengan cara yang menyedihkan. Namun, kabar tersebut masih simpang siur dan belum terkonfirmasi kebenarannya.

Sebelum dikabarkan meninggal, Boram sendiri pernah ramai diberitakan bahwa dirinya merupakan korban kekerasan dan eksploitasi dari orang tuanya. Melansir dari YouTube Korea Roemit, kasus kekerasan tersebut ramai pada tahun 2017. Kala itu salah satu organisasi anak, Safe The Children, menuntut orang tua Boram karena dugaan kekerasan.

Ada beberapa potongan video yang dibuat untuk konten YouTube yang dinilai membahayakan bagi Boram baik secara fisik maupun mentalnya. Pada 2018, sebuah program TV mengangkat kisah Boram lebih dalam dan membongkar bahwa ada unsur pemaksaan pada Boram dari orang tuanya saat membuat konten tersebut.

Pada persidangan terhadap kasus tersebut, orang tua Boram dinyatakan bersalah tidak dihukum. Keputusan pengadilan menyarankan orang tua Boram mengikuti bimbingan orang tua.

Itulah beberapa fakta dan kabar dari Boram, YouTuber cilik yang dikabarkan menghilangkan hingga dirumorkan meninggal. Semoga saja pihaknya segera memberikan klarifikasi resmi soal keberadaannya, ya, Bela.