Jangan Kaget, 5 Hal Ini Akan Selalu Disembunyikan HRD Darimu
Karyawan di berbagai perusahaan pasti kebanyakan akan membenci bagian HRD (Human Resource Development). Seringkali mereka menganggap bahwa orang-orang yang berada di divisi ini tidak adil dan tidak obyektif. Keinginan karyawan untuk mempertahankan pekerjaan dan mendapat gaji lebih besar serta promosi biasanya akan terhalang dengan adanya HRD.
Walau begitu, kadangkala HRD juga bisa berperan bak 'malaikat' di perusahaan. Dia atau mereka akan dengan senang hati membantu karyawan apabila ada kesulitan dalam bekerja. Mereka juga berperan dalam menjelaskan kenaikan gaji atau tunjangan kantor. Tapi, sebaik apapun kamu berkawan dengan mereka, tetap saja ada hal yang mereka rahasiakan. Catat baik-baik hal ini ya, Bela.
HRD sering dibenci karena dianggap tidak bekerja untuk karyawan. Mereka disebut tak pernah membela hak karyawan, dan hanya dipandang sebagai polisi jahat atau boneka yang dikendalikan oleh manajemen puncak. Coba kamu tilik lagi, apa pernah mereka memberitahu seputar kinerjamu? Entah baik atau buruk, hanya bersama atasanmu sajalah mereka akan membahasnya.
Pada kenyataannya, HRD memang berurusan dengan kebutuhan karyawan dan pengembangan. Namun sayangnya, prospek jabatan bagi masa depan karyawannya tak pernah didiskusikan bersama yang bersangkutan. Termasuk soal kenaikan gaji yang selalu jadi rahasia si HRD ini.
Setiap perusahaan pastilah memiliki kebijakan tertentu yang mutlak harus diikuti para karyawannya. Kalau kamu bertanya siapa yang berhak merumuskan kebijakan tersebut? Jawabannya, tak lain tak bukan ialah bagian HRD. Menurut mereka, semua kebijakan disusun dengan mempertimbangkan tujuan perusahaan. Padahal, bukankah lebih baik kalau karyawan juga dilibatkan?
Dalam sebuah perusahaan, sangat mungkin akan terjadi perubahan manajemen yang tidak semuanya menyenangkan. Nah, karena kemungkinan besar ada pihak yang sulit menyesuaikan diri dengan perubahan ini, alangkah baiknya kalau dalam proses pengubahannya HRD memberikan transparansi atau keterbukaan informasi. Tak perlu memberitahu secara mendadak, apalagi merahasiakan.
Adalah suatu kewajaran ketika pihak HRD memberikan ulasan kinerja bulanan atau tahunan dan penilaian terhadap para karyawannya, termasuk kenaikan gaji juga akan tergantung pada tinjauan ini. Kompensasi pun merujuk pada gaji yang dibayarkan kepada karyawan baru dan karyawan lama berdasarkan kinerja. Hal yang seperti ini tentu bisa dipertanggungjawabkan secara terbuka.
Sejatinya, bertahan menjadi seorang HRD juga bukan pekerjaan mudah. Butuh kemampuan berbicara dan mendengarkan karyawan, berkomunikasi dengan benar dan tetap menjaga rahasia perusahaan. Semoga kamu tak makin benci mereka ya, Bela.
