Deretan Kontroversi yang Pernah Timbul di Festival Coachella

Segera setelah daftar line-up Coachella diumumkan, Louis memperhatikan bahwa menurutnya hanya ada beberapa band yang telah terdaftar untuk tampil. Melampiaskan rasa frustrasinya di Twitter, dia menulis, “Di mana semua bandnya!? Ini festival!?” Hal ini pun menjadi pro dan kontra di media sosial.

Banyak yang setuju dan banyak juga yang tak setuju dengan pendapatnya. Beberapa penggemar pun dengan cepat menunjukkan bahwa memang ada banyak band yang akan tampil dan meluruskan kesalahpahamannya.

Pada tahun 2015 Justin mendapatkan masalah ketika dia mencoba memasuki area dengan kapasitas penuh saat Drake tampil. Dia mengklaim bahwa dia telah diundang oleh Drake tetapi pihak keamanan pada saat itu tidak mendengarkan penyanyi itu dan menangkapnya dan mencekiknya, serta membawanya keluar. Pada saat yang sama, dia juga terlibat perkelahian ketika sahabatnya, Kendall Jenner tidak diizinkan masuk ke pesta karena masih di bawah umur.

Pada tahun 2011, Vanessa mendapat masalah ketika orang mengira dia mengonsumsi narkoba di festival. Kala itu, ada gambar muncul yang menunjukkan Vanessa memasukkan tangannya ke dalam tas berisi sesuatu yang berwarna putih dan kemudian memasukkannya ke dalam mulutnya.

Secara alami, semua orang mengira dia menggunakan narkoba. Namun, dia membantah tuduhan ini dan mengatakan bahwa dia tidak bisa menahan tawa atas tuduhan itu dan bahwa dia hanya menjilati cokelat putih.

Pada tahun 2012, Dr. Dre dan Snoop Dogg membawakan hologram Tupac di pertunjukkan mereka saat membawakan "Hail Mary" dan "2 of Amerikaz Most Wanted." Ini menjadi salah satu pemandangan paling aneh dalam sejarah festival tersebut.

Orang-orang tampaknya tidak memahami makna kehadiran hologram tersebut dan mempertanyakan setiap bagian dari pertunjukan tersebut, serta bingung harus merespon seperti apa. Terutama ketika hologram itu meneriakkan "Apa yang terjadi, Coachella!". Tupac Shakur sendiri telah meninggal dunia pada tahun 1996, bahkan sebelum Coachella resmi dimulai.

Salah satu pemandangan mengejutkan lainnya yang menjadi kontroversi juga terjadi pada tahun 2015. Kala itu, Madonna membuat Drake duduk di kursi, dan mulai menciumnya. Banyak orang menyoroti ekspresi Drake dan berpikir bahwa penyanyi itu merasa jijik dengan ciuman tersebut.

Namun, akhirnya Drake meluruskan desas-desus yang beredar dengan menulis di Instagram, "Jangan salah mengartikan keterkejutan saya!! Saya harus bercumbu dengan ratu Madonna dan saya merasa [100] emoji] tentang itu selamanya. Terima kasih."

Karena merupakan festival seni, seringkali para peserta yang datang hadir dengan berbagai dandanan mereka yang menampilkan seni dan budaya. Sayangnya, beberapa bintang malah tersangkut kontroversi perampasan budaya dengan apa yang mereka kenakan.

Seperti pada tahun 2014, Vanessa Hudgens, Selena Gomez, dan Sarah Hyland dipanggil terkait perampasan budaya setelah mereka tiba di acara dengan mengenakan bindis. Bindis adalah bagian dari budaya Hindu dan itu tidak diambil dengan baik ketika selebriti ini memakainya sebagai aksesori mode.

Pada tahun 2014, Alessandra mendapat kecaman setelah dia difoto bersama putrinya di acara tersebut. Orang-orang tidak menganggap putrinya itu pantas berada di acara yang dikenal memiliki narkoba dan alkohol.

"Mengerikan, saya tidak akan pernah membiarkan ANAK-ANAK pergi ke festival di mana itu akan dikelilingi oleh narkoba dan orang-orang yang menggunakan narkoba, itu hanya akan membuat mereka penasaran," tulis salah satu komentar di Instagram-nya.

Pada tahun 2015, banyak spekulasi bahwa Rihanna terlihat menggunakan coke atau kokain dalam sebuah video saat dia di luar sana berpesta di festival musik. Namun, penyanyi tersebut menepis spekulasi yang dia tanggapi dengan komentar yang sekarang sudah dihapus. Pada intinya ia marah dan menjelaskan bahwa yang ia lakukan hanya merokok dan bukan menggunakan kokain.  

Bahkan, anak mantan presiden Barack Obama, Malia Obama pun tak luput dari kontroversi. Ia tampil penuh dalam mode pesta di festival musik pada tahun 2016. Dalam sebuah video yang dirilis oleh Radar Online, Malia terlihat diduga sedang mengisap ganja yang digulung yang tampak seperti sendi. Pada saat yang sama, dia terlihat berusaha keras saat menari seperti yang lainnya di festival tersebut.

Pada tahun 2014, orang mengira aktris itu mengalami momen kambuh ketika dia berpesta di Coachella. Namun, dia menepis rumor itu ketika muncul di Andy Cohen di Watch What Happens Live. "Saya berpesta dengan cara menari, yang bisa terlihat seperti apa saja bagi siapa saja, jadi saya mengerti," katanya saat itu. Aktris yang disapa Lilo itu diketahui memiliki kecanduan dengan alkohol dan obat terlarang. 

Terbaru, mengutip dari Sportskeeda, penampilan penyanyi Jepang, Joji, di Coachella 2022 minggu pertama dihentikan di tengah jalan. Hal ini terjadi setelah artis R&B itu merasa tidak enak badan, karena kondisi kesehatannya. Penggemar akhirnya mengecam penyelenggara acara karena siaran langsungnya dibatalkan tanpa pemberitahuan apa pun. Warganet juga marah, karena festival populer itu tidak mempertimbangkan kesehatan sang penyanyi.

Selama penampilannya, dia berjalan pergi dan bandnya ditinggalkan sendirian di atas panggung. Dia kemudian kembali setelah istirahat sejenak untuk tampil lagi. Penggemar memperhatikan bahwa dia terlihat kurang antusias untuk tampil. Dia berhenti selama penampilannya kembali untuk meminta maaf kepada penggemar dan menyatakan bahwa dia tidak dapat tampil karena kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Boy group legenda K-Pop, BIGBANG harusnya comeback di panggung Coachella, pada 2020 lalu. Semestinya penampilan ini menjadi comeback perdana mereka, setelah para anggota keluar dari wajib militer. Namun, karena pandemi, penampilan harus ditunda.

Setelah menunggu 2 tahun, seharusnya mereka juga akan mengguncang panggung Coachella 2022, namun dalam perilisan line-up nama mereka tidak masuk dan membuat penggemar cukup kecewa. Meski begitu, mereka tetap comeback untuk mengobati rindu para VIP.

Itulah beberapa kontroversi yang pernah terjadi di Coachella.