twitter.com/masongreenwood
Meski digadang jadi pemimpin lini depan MU, dan memiliki keterampilan luar biasa, karier Greenwood tak mulus. Ia terlibat pada kontroversi yang sangat fatal bagi kariernya. Kontroversi pertamanya adalah saat ia melanggar pedoman karantina virus corona di Islandia.
Ia melanggar aturan bubble pencegahan COVID-19 dengan mengundang perempuan ke dalam kamar hotelnya di Islandia, saat sedang membela Timnas Inggris. Hal itu membuat dirinya beserta rekan setimnya, Phil Foden, ditarik dari skuat Inggris dan dipulangkan oleh manajer Gareth Southgate. Sejak itu, ia belum lagi membela The Three Lions.
Kini skandal baru menerpanya dengan tuduhan kekerasan. Sang pacar, Harriet Robson menggunggah sebuah Instagram Story yang memperlihatkan memar hingga darah pada dirinya, yang diklaim akibat kekerasan dari Greenwood. Dia kemudian mengunggah klip audio di mana Greenwood sedang berkata kasar dan mengancamnya.
Hal tersebut mengundang kemarahan warganet, termasuk para penggemar MU. Kini, unggahan tersebut telah dihapus, namun jejak digital masih tersebar luas karena banyak yang menyimpan tangkapan layarnya.
Polisi juga telah menangkap Greenwood dan sekarang sedang dalam penyelidikan lebih lanjut. United telah merilis pernyataan pagi ini yang mengatakan 'Kami mengetahui gambar dan tuduhan yang beredar di media sosial. Kami tidak akan membuat komentar lebih lanjut sampai fakta telah ditetapkan. Manchester United tidak memaafkan kekerasan dalam bentuk apa pun.'
Mason Greenwood juga akan dibekukan, di mana ia tak akan berlatih dan bermain sampai pemberitahuan lebih lanjut. Saat ini Greenwood terlibat dalam tuduhan kekerasan dan juga kemungkinan adanya pemerkosaan.
Itulah profil pesepak bola muda Mason Greenwood yang berbakat namun sedang di tengah ambang meredupnya karier. Bagaimana pendapatmu, Bela?