Bekerja sebagai petani dan pengemis jadi jalan yang dipilih Haji Soleh. Sebagai petani yang harus menanti masa panen, ia tak ada pilihan lain untuk menjadi pengemis karena tak ada pemasukan untuk menopang kebutuhan rumah tangga. Namun, meski bekerja secara serabutan dari jadi petani, pengemis, buruh hingga jualan soto pikulan, membuat Haji Soleh menemukan jalannya untuk mengais rezeki. Ya, nggak disangka pula soto bangkong miliknya kini justru sudah mempunyai banyak cabang di Semarang, Bela.
Popbela pun berkesempatan untuk mencicipi dan bertemu langsung oleh penerus Haji Soleh, yakni Benny, anak kelima dari Haji Soleh. Bukan hanya ngobrol soal sajian yang sudah menjadi khas Kota Semarang, Bela.
Pak Benny juga menceritakan tentang sejarah berdirinya warung soto ini. Penasaran seperti apa? Baca terus ya, Bela!
