Konser Travis Scott Merenggut 8 Nyawa,  Travis Dianggap Tak Acuh

Melansir dari News.sky.com, konser Travis Scott menjadi salah satu pertunjukan musik terbesar yang digelar pasca pandemi COVID-19 melanda dunia. Konser ini dihadiri oleh lebih dari 50 ribu penonton.

Merangkum dari Variety.com, penonton awalnya tersebar di berbagai lokasi di NRG Park. Namun, menjelang penampilan Travis, atau setidaknya dua jam sebelum pertunjukan di mulai, penonton mulai memadati area panggung sampai tak ada lagi ruang kosong yang tersisa.

Kondisi di venue konser semakin tidak terkendali saat Travis tampil dan mulai bernyanyi di atas panggung. Penonton pun semakin berdesakan dan mendorong mereka yang ada di depannya untuk terus maju demi melihat Travis. Karena tak ada lagi cukup ruang di depan panggung, penonton yang saling dorong pun terjepit dan banyak dari mereka yang kemudian terjatuh.

Padahal, menurut berbagai sumber, Travis melihat dengan jelas kericuhan yang terjadi di depannya. Namun, ia seolah tak peduli dan terus saja bernyanyi, meskipun banyak yang meminta agar pertunjukan segera dihentikan.

Di tengah-tengah kericuhan tersebut, bantuan berupa petugas medis dan polisi datang untuk menyelamatkan korban yang berjatuhan. Namun, sayangnya, bantuan tersebut seolah tak berguna. Sebab, kerumunan yang ada di depan panggung semakin menggila.

Bahkan, dari salah satu video amatir yang terekam, terlihat seorang penonton bukannya membantu proses evakuasi korban, tapi malah berjoget di atas ambulans. 

Melihat situasi yang semakin tidak terkendali dan korban sudah mulai berjatuhan, beberapa penonton berinisiatif untuk menghentikan acara dengan cara menghubungi kru yang sedang bertugas. Sayangnya, permintaan penonton untuk menghentikan pertunjukan tidak digubris sama sekali. Pertunjukan tetap jalan, sementara korban meninggal dunia dilaporkan sudah mulai berjatuhan.

Atas kejadian ini, warganet pun mengecam Travis Scott yang dinilai tidak memiliki simpati kepada para korban karena ia terus melanjutkan penampilannya, meski situasi tidak kondusif. Ia pun mengungkapkan permintaan maafnya melalui sebuah video pendek dan unggahannya di Twitter. 

"Saya benar-benar hancur dengan apa yang terjadi tadi malam. Doa saya untuk keluarga dan semua yang terkena dampak dari apa yang terjadi di Festival Astroworld. Houston PD mendapat dukungan penuh dari saya karena mereka terus menyelidiki hilangnya nyawa secara tragis. Saya berkomitmen untuk bekerja sama dengan komunitas Houston untuk menyembuhkan dan mendukung keluarga yang membutuhkan," tulisnya.

Bukan hanya Travis, Kylie Jenner juga menyampaikan duka yang mendalam terkait insiden tersebut. Melalui Instagram-nya, Kylie mengatakan bahwa pihaknya sama sekali tidak mengetahui ada korban jiwa sampai akhirnya berita tersebut beredar.

"Travis dan aku hancur. Pikiran dan doaku bersama semua orang yang kehilangan nyawa, terluka atau terdampak oleh peristiwa kemarin. Dan juga untuk Travis yang aku kenal sangat peduli dan sangat kepada para penggemarnya dan komunitas Houston. Aku ingin menjelaskan bahwa kami tidak mengetahui adanya korban jiwa sampai berita itu keluar setelah pertunjukan. Aku menyampaikan belasungkawa terdalam kepada semua keluarga selama masa sulit ini dan akan berdoa untuk kesembuhan semua orang yang terkena dampak," tulis Kylie.

Sampai saat ini pun, pihak kepolisian Houston masih terus memeriksa venue konser, serta mewawancarai pihak terkait demi mendapat keterangan secara lengkap. Travis dan Kylie mengaku mendukung tindakan kepolisian setempat agar masalah ini segera selesai.