Profil Ferdy Sambo Jendral Bintang Dua yang Kini Dimutasi

Irjen. Pol. Ferdy Sambo, S.H., S.I.K., M.H., lahir pada 9 Februari 1973 di Barru, Sulawesi Selatan. Ia merupakan putra dari Mayor Jenderal Polisi Purnawirawan, Pither Sambo. Sambo adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1994. Lalu melanjutkan pendidikannya di PTIK (2003), Sespimen (2008), dan Sespimti (2018).

Pangkat Ferdy Sambo adalah Inspektur Jenderal Polisi, tingkat kedua bagi perwira tinggi polisi di Kepolisian Republik Indonesia. Irjen Ferdy Sambo merupakan jenderal bintang dua termuda di korps Bhayangkara.

Di angkatan 1994, Sambo bukan satu-satunya yang berpangkat Irjen. Suwondo Nainggolan yang kini menjabat sebagai Kepala Korps Pembinaan Masyarakat (Kakor Binmas) Baharkam Polri dan Adi Deriyan Jayamarta yang saat ini bertugas sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri, juga merupakan seorang Irjen. Namun jika dilihat dari usia mereka, Sambo merupakan yang termuda karena dua rekannya tersebut lebih tua setahun darinya.

Jejak karier Sambo lebih banyak di reserse. Ia pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat pada 2010, lalu dipromosikan sebagai Kapolres Purbalingga pada 2012 dan Kapolres Brebes pada 2013.

Sambo kembali ke reserse pada 2015 sebagai Wadirreskrimum Polda Metro Jaya. Setahun kemudian, ia dipromosikan sebagai Kasubdit IV Dittipudum Bareskrim Polri. Kariernya pun semakin meningkatkan dan pada 2019 ia dipercaya mengemban tugas baru sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri.

Sambo banyak menangani kasus besar selama pengabdiannya untuk Polri. Di antaranya mengusut teror bom Thamrin yang terjadi pada 2016 lalu. Ferdy Sambo juga turut mengungkap kasus yang masih membekas, kopi mengandung racun sianida dengan tersangka Jessica Kumala Wongso pada tahun 2016.

Dua tahun setelahnya, pada 2018, Sambo ikut dalam mengungkap kasus perdagangan orang jaringan Timur Tengah. Dilanjutkan dengan menyidik kasus surat palsu DPO Joko Tjandra pada 2020, serta memimpin penyidikan kebakaran gedung Kejaksaan Agung.

Sambo menjabat sebagai Kadiv Propam Polri sesuai surat telegram Kapolri nomor ST/3222/XI/KEP/2020 tertanggal 16 November 2020. Saat dipromosikan dari Dirtipidum Bareskrim Polri ke Kadiv Propam, Sambo masih berpangkat Brigjen. Pangkatnya naik satu tingkat pada 4 Desember 2020 sesuai dengan surat telegram Kapolri nomor STR/ /XII/KEP./2020 tertanggal 3 Desember 2020.

Berjalan dua tahun menjadi Kadiv Propam Polri, sebuah peristiwa terjadi yang berdampak pada karier jendral tersebut. Ini bermula dari kasus polisi tembak polisi yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022 sekitar pukul 17.00 WIB.

Dua ajudan Sambo terlibat dalam baku hantam peluru itu, yakni Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumliu (Bharada E) dan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J). Dalam adu tembak itu, Brigadir J tewas di tempat.

Namun, banyak kejanggalan dari kasus tersebut; mulai dari pengungkapan kasus, jenazah yang awalnya tak boleh diperlihatkan kepada keluarga, hingga diketahui banyak luka pada tubuh jenzah Brigadir J.

Karena kasus itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari kepolisian dalam jabatannya sebagai Kasatgassu Polri dan Kadiv Propam Polri. Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang dilakukan di Mabes Polri, Senin (18/7/2022).

Setelah beberapa waktu non-aktif, muncul kabar bahwa Irjen Ferdy Sambo kini dimutasi. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara resmi mencopot Irjen Ferdy Sambo dari Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri.

Hal itu tertuang dalam TR bernomor ST:1628/VIII/KEP/2022 yang diteken pada 4 Agustus 2022. Sigit juga memutasi Sambo menjadi perwira tinggi (pati) Pelayanan Markas (Yanma) Polri. Irjen Syahardiantono disebut akan menggantikan posisi Sambo sebagai Kadiv Propam Polri.

Syahar sebelumnya menjabat sebagai Wakabareskrim Polri. Selain Sambo, Kapolri juga memutasi sejumlah perwira polisi lain. Dengan mutasi tersebut, harapannya proses penanganan tindak pidana kasus yang menewaskan Brigadir J dapat berjalan baik.

Berikut riwayat karier Ferdy Sambo dari tahun 1994 hingga saat ini:

• Pama Lemdiklat Polri (1994)
• Pamapta C Polres Metro Jakarta Timur (1995)
• Katim Tekab Polres Metro Jakarta Timur (1995)
• Kanit Resintel Polsek Metro Pasar Rebo Polres Metro Jakarta Timur (1997)
• Kanit Resintel Polsek Metro Cakung Polres Metro Jakarta Timur (1997)
• Wakapolsek Metro Matraman Polres Metro Jakarta Timur (1999)
• Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur (2001)
• Kasat Reskrim Polres Bogor Polda Jabar (2003)
• Kanit IV Satops I Dit Reskrim Polda Jabar (2004)
• Kasubbag Reskrim Polwil Bogor (2005)
• Wakapolres Sumedang Polda Jabar (2007)
• Kasiaga Ops BiroOps Polda Metro Jaya (2008)
• Kasat V Ranmor Dit Reskrimum Polda Metro Jaya (2009)
• Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat (2010)
• Kapolres Purbalingga (2012)
• Kapolres Brebes (2013)
• Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2015)
• Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri (2016)
• Kasubdit III Dittipidum Bareskrim Polri (2016)
• Koorspripim Polri (2018)
• Dirtipidum Bareskrim Polri (2019)
• Kadiv Propam Polri (2020)
• Perwira tinggi (Pati) Pelayanan Markas (Yanma) Polri (2022)

Itulah profil Irjen Ferdy Sambo, jendral bintang dua yang kini dimutasi menjadi Pati Yanma. Bagaimana tanggapanmu, Bela?