instagram.com/vincentraditya
Semakin sukses, pada 10 Maret 2019, Kapten Vincent membuat video yang menyatakan bahwa dirinya membeli pesawat Cessna 172 dari hasil YouTube, saat jumlah subscriber mencapai 1,2 juta.
Pada 13 April 2019, ia mengunggah video YouTube dengan pesulap master Limbad. Ditujukan untuk mengedukasi tentang manuver zero gravity, namun ia malah kehilangan izin terbangnya. Pasalnya, video tersebut menuai pro dan kontra.
Dalam videonya, Kapten Vincent mencoba master Limbad untuk buka suara setelah dijahili dengan manuver zero gravity pada pesawat Cessna 172. Ia mendapat kecaman dari warganet, karena telah merusak reputasi master Limbad. Kemenhub juga menyatakan bahwa dirinya terbukti melakukan kesalahan.
instagram.com/vincentraditya
Ada tiga bukti pelanggaran yang dilakukan Kapten Vincent Raditya, sehingga Kemenhub membatalkan izin terbangnya terkait pesawat single engine.
1. Capt Vincent Raditya pada saat mengoperasikan pesawat Cessna 172 registrasi PK-SUY dengan membawa penumpang yang duduk di samping Pilot (Hot Seat), tidak menggunakan shoulder harness sesuai ketentuan dalam CASR 91.105 dan CASR 91.107.
2. Capt Vincent Raditya memberikan kendali terbang pesawat Cessna 172 registrasi PK-SUY kepada orang yang tidak berwenang. Hal ini tidak sesuai dengan ketentuan dalam CASR 91.109.
3. Capt Vincent Raditya pada saat mengoperasikan pesawat Cessna 172 registrasi PK-SUY dengan sengaja melakukan exercise G Force (zero gravity) kepada penumpang umum.
Meski begitu, pembatalan izin ini tidak terkait pada kariernya yang saat itu masih menjadi pilot di Batik Air, karena jenis pesawat yang berbeda.