Asal muasal penamaan tolpit sebenarnya juga kurang diketahui. Namun, yang pasti, penamaan tolpit alias 'kontol kejepit' sudah ada sejak lama dan karena proses pembuatannya yang menggunakan teknik penjepitan.
Proses pembuatan kue kontol kejepit ini menggunakan teknik penjepitan pakai sumpit 3 buah dan setelahnya diangkat. Adonan dituang ke dalam penggorengan dengan minyak panas lalu langsung dijepit dengan teknik tersebut.
Untuk adonannya, terdapat 2 jenis pembuatan. Pertama bertekstur encer dengan takaran bahan gula 1 kg, tepung 1kg dicampur gandum dan 1 buah kelapa. Sedangkan yang bertekstur padat dengan takaran tepung sekilo, gula 8 ons dan 1/4 buah kelapa.
Untuk bahan pewarna, kue kolpit warna warni menggunakan gula pasir serta pewarna alami dan yang warna cokelat pakai gula Jawa. Sedangkan untuk tepungnya, biasanya menggunakan tepung beras homemade. Hal ini karena teksturnya lembek jika menggunakan tepung beras instan.
Harganya pun cukup terjangkau dengan satu buah tolpit dipatok dengan harga Rp1000. Sedangkan untuk 6 buah tolpit biasanya dijual Rp5 ribu sampai Rp6 ribu.