Sergey Dolzhenko/EPA-EFE via Aljazeera.com
Saat invasi Ukraina dilancarkan oleh Rusia pada 24 Februari 2022 lalu, Kota Chernobyl menjadi salah satu target utama yang akan dikuasai Rusia. Dalam hitungan hari, Rusia berhasil menguasai situs pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.
Namun, hanya satu bulan, perusahaan energi nuklir Ukraina, Energoatom melaporkan bahwa kini pasukan Rusia telah ditarik mundur dari Chernobyl dengan alasan banyak yang terpapar radiasi nuklir yang cukup mengkhawatirkan. Masih menurut Energoatom, melansir dari Aljazeera, Rusia sebelumnya menguasai Chernobyl dan menduduki wilayah yang disebut dengan Hutan Merah.
Namun, pada 31 Maret 2022, Rusia menarik mundur pasukannya dari Chernobyl dan 'memindahkan' mereka ke kota terdekat, yakni Slavutych. Menurut laporan, Hutan Merah merupakan wilayah paling terkontaminasi nuklir di Chernobyl. Maka dari itu, tidak heran jika pasukan Rusia memilih mundur karena mulai merasakan efek paparan radiasi tersebut.