Berbagai pakar kesehatan dunia telah memperingatkan kemungkinan pandemi COVID-19 dapat tetap ada selama bertahun-tahun ke depan dan menjadi endemik.
Salah satu pernyataan datang dari pakar penyakit menular terkemuka Amerika Serikat (AS) Dr. Anthony Fauci. Dalam pernyataan beberapa bulan lalu, Fauci mengatakan bahwa virus corona sepertinya tidak akan hilang dalam waktu dekat meski jumlah kasus infeksi baru terus menurun dan semakin banyak orang yang mendapatkan vaksin COVID-19, termasuk di AS.
“Kita perlu bersiap bahwa ini adalah sesuatu yang mungkin perlu kita tangani secara kronis. Ini sesuatu yang mungkin akan menjadi endemik, yang harus kita waspadai,” ujarnya di webinar yang diselenggarakan oleh lembaga think tank Chatham House pada November, menurut USA Today.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mengeluarkan peringatan yang sama. Pada akhir tahun lalu, lembaga yang berbasis di Jenewa, Swiss itu telah mengatakan bahwa COVID-19 menjadi endemik adalah takdir dan dunia harus belajar untuk hidup dengan COVID-19.
“Dunia mengharapkan kekebalan kawanan, yang entah bagaimana penularannya akan menurun jika cukup banyak orang yang kebal,” kata Profesor David Heymann, ketua kelompok penasihat strategis dan teknis WHO untuk bahaya infeksi, pada media briefing terakhir WHO untuk tahun 2020, menurut The Guardian.
Lalu, apa sebenarnya endemik dan bagaimana pengaruhnya ke kehidupan umat manusia?