Seperti sudah disebutkan tadi, perpisahan itu tidak pernah mudah. Ada peralihan yang harus dijalani ketika seseorang berpisah dari mantannya. Seperti tidak ada lagi kabar yang ditunggu, tidak ada percakapan larut malam, tidak ada kencan malam, dan tentu saja tidak ada yang menelepon.
Tidak ada yang bisa dengan cepat melawan rutinitas yang sudah melekat padanya sehari-hari. Bahkan ketika kamu mencoba untuk menyesuaikan diri dengan hubungan baru, pola lama yang telah ditetapkan ini cenderung menghantuimu. Kamu tanpa sadar mengambil pola yang ditentukan oleh hubungan sebelumnya dan sekali lagi dibiarkan merenungkan pertanyaan retoris, “Mengapa aku masih memikirkan mantan, ketika sudah bersama seseorang yang baru?”
Pada dasarnya, perlu diakui bahwa semua ini wajar. Wajar bagi pikiran manusia untuk mencari hiburan di tempat yang akrab dan nyaman, sekali pun itu berarti mengarah pada masa lalunya.
Itu dia sejumlah alasan mengapa kamu masih memikirkan mantan. Meski memang semua hal butuh waktu, sebaiknya jangan terus menerus larut dan membiarkan pikiranmu dikuasai oleh hal-hal yang tidak ada manfaatnya, ya, Bela. Hidup harus terus berlanjut, jangan terus stuck di tempat yang tidak membuatmu tumbuh.