7 Alasan Suami Tukang Selingkuh Tetap Bertahan dengan Istrinya

Dia mengenal istrinya sudah sangat lama. Istrinya yang memasak untuknya, serta merawat dia dan anak-anak. Dia nyaman dengan hidupnya dan mencari perselingkuhan karena dia ingin mencoba sesuatu yang baru, bukan karena dia ingin mengubah hidupnya. Rumah bagi suami seperti ini adalah istana.

Tidak ada pertanyaan di kepalanya tentang apakah ia harus pergi. Dia tidak menginginkan pergi karena tanpa istrinya, akan sulit baginya untuk mengurus rumah. Mungkin memang bisa jadi sudah tidak ada cinta atau gairah lagi, tetapi ada persahabatan dan rasa hormat di sana. Dia hanya ingin zona nyaman di mana dia bisa istirahat dengan baik.

Biasanya alasan perselingkuhan seperti ini terjadi pada kehidupan rumah tangga yang cenderung harmonis. Baik istri atau suami sama-sama memiliki tugas yang setara dan memiliki hubungan kerja sama yang baik. 

Ada cinta yang besar di antara pasangan, tetapi berselingkuh hanyalah waktu untuk bersantai dan merasa bertualang. Jadi, sang suami akan tetap kembali dan terus bertahan dengan istrinya. 

Bermain dengan sesuatu yang aman memang kelihatannya sangat membosankan, maka tidak heran jika sebuah perselingkuhan menjadi cara menarik untuk bisa membuat seseorang merasa tertantang. 

Ada kalanya, perselingkuhan hanya dijadikan sebagai sebuah jawaban dari hal-hal yang ingin dicari tahu oleh laki-laki. Dia tidak melakukannya karena ada sesuatu yang salah dengannya atau karena istrinya yang buruk. Dia melakukannya karena ada sesuatu yang salah dengan dirinya.

Beberapa laki-laki berpikir bahwa jika ada perempuan baru, sesuatu akan berubah dan mereka akan lebih bahagia. Namun kenyataannya itu tidak terjadi.

Dia telah tinggal bersama istrinya selama bertahun-tahun dan menjadi suami sekaligus ayah yang sempurna. Namun, tiba-tiba dia bertemu orang baru dan merasa bahwa perempuan itu belahan jiwanya. Perasaan ini memang bisa saja menghinggapi kehidupan orang berumah tangga.

Terkadang dalam kasus seperti ini, beberapa laki-laki mungkin lebih memilih untuk bercerai dan menikah lagi karena merasa merekalah yang memegang kendali. Namun ada juga yang tidak dapat melakukannya. Alasannya, mereka masih memiliki hubungan yang besar dengan sang istri.

Perselingkuhan dan perpisahan suami istri tidak hanya menyakiti keduanya, tetapi juga pihak-pihak yang terlibat, dan yang paling berdampak adalah anak. Perpisahan adalah hal yang sangat menyakitkan, tetapi melihat anak harus bersedih rasanya jauh lebih menyakiti hati orangtua mana pun.

Maka aspek inilah yang dapat menghentikan banyak orang untuk bercerai, bahkan jika mereka tidak bahagia bersama. Mungkin tidak ada cinta lagi di antara pasangan, tetapi tanggung jawab tetap ada dan rantai ini bisa sangat kuat.

Kata "perceraian" membangkitkan jutaan emosi dan stigma yang buruk. Kondisi ini melibatkan hal-hal yang berurusan dengan pengacara, berkelahi, membagi properti, dan bernegosiasi tentang manajemen waktu untuk anak-anak. Hal ini tentu akan sangat melelahkan daripada perpisahan itu sendiri. 

Beberapa laki-laki mungkin lebih memilih untuk bertahan dalam pernikahan, meski tukang selingkuh, hanya agar mereka tidak harus melalui air mata, kemarahan, dan teriakan yang datang dengan pengalaman ini. 

Gagasan bahwa seseorang akan mencintai istrinya dan berselingkuh mungkin terdengar sangat bertentangan, tetapi kondisi seperti itu nyata terjadi, Bela. Tidak sedikit, laki-laki yang mengaku mencintai istri mereka ternyata memiliki perempuan sampingan di hidupnya. Mereka memiliki keputusan yang teguh dan tak tergoyahkan untuk tidak pernah melepaskan istri, tidak peduli seberapa cantik perempuan sampingannya.

Bagi laki-laki seperti ini, perempuan sampingan hanyalah kesenangan dan permainan. Dia pasti sudah membagi pikirannya untuk tetap seperti itu selamanya. Bahkan, dia lebih suka mengganti perempuan sampingan daripada meninggalkan istrinya untuknya.

Itulah 7 kemungkinan alasan suami tukang selingkuh tetap bertahan dengan istrinya. Semoga itu tidak terjadi padamu, ya, Bela.