Kenali 10 Ciri-ciri Mantan Suami yang Masih Sayang 

Ciri-ciri mantan suami yang masih sayang pertama yang bisa kamu kenali adalah kalau ia menjadi lebih sering menghubungi untuk alasan yang nggak penting. 

Jika ia sering menghubungimu dengan alasan kabar anak-anak, maka itu masih bisa dimaklumi. Namun, kalau konteksnya di luar tersebut dan menyangkut kehidupan pribadimu, ini bisa menandakan kalau mantan suami masih menyimpan rasa dan penasaran denganmu.

Contoh lainnya, jika ia tiba-tiba menanyakan soal resep makanan, cara melakukan sesuatu, menceritakan bagaimana hari-harinya dan hal-hal kecil lainnya, ini menjadi tanda sangat jelas kalau ia berusaha mendapatkan perhatian darimu karena masih sayang.

Biasanya, mantan suami yang sudah melanjutkan hidupnya, kemungkinan besar tidak akan lagi berhubungan dengan keluarga apalagi teman-temanmu. Ia pasti memiliki prioritas lainnya yang menurutnya lebih penting dan bisa saja menambah banyak kenalan baru. Mantan suami yang sudah move on, akan berpikir kalau tidak ada gunanya menjaga hubungan jika kamu sudah keluar dari kehidupannya.

Maka, ketika mantan suami kamu menunjukkan hal sebaliknya, yaitu tetap terhubung dengan keluarga dan temanmu, berarti ada kemungkinan sangat besar kalau ia masih sayang.

Ia mungkin tidak ingin kamu kembali secara langsung, tetapi ia pasti merasa terikat denganmu pada tingkat tertentu. Itulah sebabnya sulit bagi dia untuk memutuskan koneksi yang telah kamu perkenalkan padanya.

Ketika seorang mantan suami terus mengungkit kenangan yang kalian bagikan bersama, atau katakan seperti misalnya, “Ingat nggak, pas kita bertengkar cuma karena noda bodoh di atas meja? Yang harusnya bisa segera diatasi tapi nggak kita lakuin…” Artinya ia memikirkan masa lalu dan menyesali apa yang terjadi. 

Apalagi kalau yang ia ungkit itu adalah kenangan yang manis. Maka, itu jadi tanda jelas kalau ia kangen kebersamaan kalian dan juga masih sayang padamu.

Cara lain untuk melihat ciri-ciri mantan suami yang masih sayang adalah jika dia tidak seperti biasanya aktif di media sosial, dan mengunggah gambar yang jelas-jelas bertujuan untuk membuatmu cemburu. 

Bisa juga dengan cara lainnya seperti memperkenalkan seorang perempuan padamu dan menceritakan bagaimana proses hubungan mereka. Padahal, kamu tahu kalau mungkin dia bukanlah tipe yang senang membagikan hal-hal pribadi seperti itu. Hmm, kalau sudah begitu apa lagi tujuannya melakukan hal sepele seperti itu? Jawabannya, ya, karena ia masih sayang denganmu. 

Saat seseorang menyimpan rasa sayang, mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa selalu ada di saat orang yang disayanginya itu membutuhkannya. Maka, ketika kamu berada dalam situasi yang sulit dan membutuhkan bantuan, ia menjadi orang pertama yang memasang badan untukmu. Ini bisa jadi salah satu tanda kalau ia masih memiliki rasa padamu.

Sebaliknya, saat kita merasa sulit, biasanya kita cenderung akan menghubungi orang yang membuat kita nyaman dan merasa lebih baik. Maka, ketika seorang mantan suami mengalami masa sulit dan mereka menjangkau kamu untuk bersandar, kamu akan segera menyadari bahwa ini pasti berarti sesuatu. Ia masih merasa dekat denganmu dan merasa lebih baik saat berbicara denganmu.

Jika mungkin lewat perhatiannya kamu masih belum menyadari, maka mantan suami yang masih sayang padamu akan menunjukkan tandanya secara langsung lewat kehadirannya. Bukan hanya melalui chat atau telepon, melainkan kehadiran fisik di depan wajahmu.

Ia bisa tiba-tiba saja muncul di hadapanmu tanpa alasan yang jelas. Bahkan, kamu akan lebih sering berpapasan dengannya tanpa janji terlebih dahulu. Padahal mungkin saja kamu tahu jika ia tidak pernah ke tempat itu. Nah, ini menandakan kalau ia menunjukkan usahanya hanya untuk bertemu denganmu.

Ciri-ciri mantan suami yang masih sayang selanjutnya adalah ketika ia berubah menjadi canggung saat bertemu atau berada di sekitarmu. Padahal, kamu tahu dia adalah tipikal orang yang cuek dan tidak peduli dengan sekitar. Lalu, tiba-tiba, ia menunjukkan hal yang berbeda dan bersikap seolah pertama kali kencan denganmu.

Ia menjadi kikuk dan tidak tahu harus memulai obrolan dari mana. Kalaupun ada pembahasan, bisa jadi topiknya itu benar-benar tidak penting. Bahkan kamu bisa melihat gesturnya yang canggung atau suaranya yang terdengar gemetar.

Kalau yang satu ini kamu pasti bisa mengenalinya dengan sangat jelas. Entah disampaikan secara langsung atau tersirat melalui media sosial, mantan suami yang masih sayang biasanya akan bercerita kalau ia menyesal berpisah denganmu. 

Bisa saja ia bercerita kalau bercerai denganmu adalah keputusan yang ia buat secara tergesa-gesa dan tanpa pikir panjang. Ia lalu berulang kali mengucap kata menyesal dan bertekad untuk memperbaikinya agar bisa bersama denganmu lagi. 

Hmm, kalau secara jelas begini, semua kembali lagi padamu, Bela. Pikirkan dengan matang apa yang membuat kalian berpisah, ya.

Selain menyimpan memori soal ucapan dan kenangan di kepala, mantan suami yang masih sayang akan menyimpan kenangan foto bersama, baik di ponsel ataupun dalam bentuk cetak. 

Bahkan mungkin nggak hanya foto, kamu akan memergokinya menyimpan barang-barang yang berkaitan erat dengan kenangan hubungan kalian atau denganmu. 

Pernahkah nggak kamu memperhatikan bahwa mantan suamimu selalu memberi ucapan selamat ulang tahun atau liburan tanpa terlewat sekali pun?

Dalam keadaan normal, ia mungkin hanya bersikap baik. Akan tetapi dalam konteks ini, bisa jadi itu pertanda bahwa ia masih memikirkanmu. Ini berarti, sesuatu yang ekstra jika mantan suami berusaha keras untuk mengirimi kamu pesan pada hari libur, acara, dan acara-acara khusus.

Jika ia melakukannya kepada hampir semua orang, mungkin saja memang suasana hatinya sedang baik dan ingin semua orang senang. Nah, untuk mengetahui apakah salam ini memiliki arti atau tidak, coba, deh, bandingkan pesan yang kamu terima dengan pesan yang mungkin ia bagikan juga ke temannya. Kalau beda, sudah tahu kan artinya?

Itulah dia bagaimana ciri-ciri mantan suami yang masih sayang. Jika kamu sudah move on dari hubungan kalian, maka sebaiknya jangan terlalu serius menanggapi sikapnya yang berbeda itu, ya!