8 Kebiasaan Suami Istri yang Bisa Merusak Hubungan Pernikahan

Siapa yang suka dibohongi? Semua orang pasti tidak suka jika selalu dibohongi apalagi oleh orang terdekat dan paling dicintai. Kebohongan yang terus menerus dilakukan hingga jadi sebuah kebiasaan bisa menjadi penyebab rusaknya hubungan pernikahan. Pasangan suami istri bisa kehilangan kepercayaan hingga akhirnya memutuskan untuk berpisah. Wah, kebiasaan ini memang sebaiknya dihindari.

Setiap orang memiliki kelebihan dan tentunya kekurangan. Begitu juga halnya dalam hubungan pernikahan. Ketika terjadi konflik, lalu suami atau istri jadi membanding-bandingkan pernikahan mereka dengan orang lain, bahkan membandingkan pasangan mereka dengan orang lain, sudah tentu merupakan sebuah kebiasaan yang buruk.

Membandingkan pasangan dengan orang lain apalagi mantan kekasih merupakan sebuah perilaku yang dapat melukai hati pasangan. Ini juga menjadi pertanda bahwa suami atau istri kurang menghargai pasangannya.

Cemburu sebenarnya bukanlah hal yang buruk, asal porsinya yang tepat di situasi yang tepat pula. Jangan sampai rasa cemburu berubah menjadi kecurigaan yang berlebihan hingga menjadi over protective bahkan posesif.

Jika perasaan cemburu menimbulkan konflik dan membuat suasana rumah tak nyaman, hal ini bisa jadi kebiasaan dan bukan tak mungkin menyebabkan perpisahan.

Komunikasi, mengobrol, berbagi cerita adalah hal-hal yang akan dilakukan oleh pasangan suami istri sepanjang pernikahan. Oleh sebab itu, tidak hanya menjadi teman mengobrol yang menyenangkan, suami dan istri juga harus menjadi pendengar yang baik.

Ketika pasangan berkeluh kesah, mengemukakan pendapat, atau bercerita tentang harinya, jangan sampai kamu menjadi seseorang yang egois dan hanya ingin didengar.

Salah satu kebiasaan suami istri yang bisa merusak hubungan pernikahan adalah menolak berdiskusi ketika ada masalah. Apalagi jika permasalahan tersebut sangat genting.

Terkadang seseorang bisa sangat egois atau menyepelekan masalah, sehingga mereka menolak untuk mencari jalan keluarnya dengan cara diskusi.

Ini jelas sangat buruk, karena dalam sebuah pernikahan diskusi adalah hal yang tidak hanya mampu membantu menemukan jalan keluar, tapi juga menjadi salah satu cara untuk mengenal satu sama lain.

Menunjukkan rasa cinta kepada pasangan dengan bersikap romantis, membelikan hadiah, atau memberikan kejutan dan hal-hal lain bisa membuat ikatan pernikahan semakin erat. Tapi, ketika keduanya saling gengsi dan menolak untuk mengungkapkan perasaan cinta juga bisa jadi kebiasaan yang buruk dalam pernikahan, lho.

Jika ini terus dilakukan, maka akan membuat hubunganmu dengan pasangan bisa terasa hambar. Bukan tak mungkin kamu atau pasangan malah mencari ‘cinta’ yang lain di luar sana, yang bisa merusak hubungan pernikahan.

Membawa masa lalu ketika berargumen juga menjadi salah satu kebiasaan buruk yang merusak ikatan pernikahan. Tandanya kamu atau pasangan tidak bisa move on dari masa lalu.

Membahas yang sudah-sudah sering kali tidak menyelesaikan masalah dan justru membuat konflik kian panas. Ini juga menjadi tanda bahwa kamu atau pasangan belum dewasa, karena masih terjebak dengan masa lalu.

Terlalu banyak menuntut bisa menjadi kebiasaan yang sangat menjengkelkan dan membuat hubungan pernikahan retak bahkan hancur. Ini artinya kamu atau pasanganmu belum bisa menerima satu sama lain beserta dengan kekurangannya.

Apalagi jika pihak yang banyak menuntut tidak bisa mengimbangi dengan memperbaiki diri. Hal itu pastinya membuat pasangan semakin jengkel bahkan muak hingga bisa saja perpisahan menjadi sebuah solusi.

Itulah 8 kebiasaan suami istri yang bisa merusak hubungan pernikahan. Jangan sampai satu dari kedelapan kebiasaan di atas sering kamu atau pasangan lakukan, ya. Semoga hubungan pernikahanmu awet dan bahagia selalu.