Pangeran Harry dan Meghan Markle yang telah resmi meninggalkan Kerajaan Inggris, kini menetap di Los Angeles, California. Mereka pun memulai kehidupan baru bersama putranya, Archie, dan melepaskan diri dari kewajiban sebagai penerus tahta Kerajaan Inggris.
Selepas dari Inggris, Pangeran Harry dan Meghan pun diminta untuk melepas gelar kebangsawanan mereka, serta tidak boleh menggunakan nama kerajaan untuk program amal mereka.
Setelah menjalani beberapa minggu di Los Angeles, kabarnya Harry merasa kesepian dan sebuah sumber bahkan mengatakan Harry “merasa tak punya kendali”.
“Dia memiliki banyak teman di komunitas militer di Inggris dan tentu saja dia merindukan mereka. Ini merupakan waktu yang aneh bagi kita semua, tapi saya pikir Harry merasa tidak punya struktur dalam hidupnya sekarang,” kata sumber tersebut dilansir laman Pagesix.
Pasangan Harry dan Meghan saat ini tinggal di rumah besar di Beverly Hills senilai US$18 juta milik Tyler Perry.
Meghan yang memang berasa dari LA tentunya merasa lebih mudah beradaptasi. Lain halnya dengan Harry yang merasa kesepian, tidak memiliki teman, dan pekerjaan di sana.
“Dia (Harry) tidak memiliki teman di LA seperti Meghan dan dia tidak memiliki pekerjaan. Jadi untuk saat ini dia merasa tidak memiliki kendali sekarang ini, tapi tentu saja tidak akan selamanya seperti itu dan dia mengetahuinya,” lanjut sumber tersebut.
Harry mengundurkan diri dari tugasnya sebagai anggota kerajaan dan dia juga sepakat untuk tidak menggunakan janji militer resmi yang diberikan kepadanya oleh Ratu. Kabarnya, laki-laki berusia 35 tahun itu merindukan persahabatan di kalangan militer.
Seperti diketahui, Harry bertugas di Angkatan Darat Inggris selama 10 tahun. Dia juga menyelesaikan dua tugas di Afghanistan dan naik pangkat menjadi Kapten, sebelum dia mendirikan Pertandingan Invictus yang ditujukan untuk para veteran perang yang terluka.
Pasangan Harry dan Meghan kabarnya kini bekerja untuk mengembangkan organisasi nirlaba mereka yang diberi nama Archewell, diambil dari nama putra mereka. Harry pun berniat untuk meneruskan pekerjaannya pada Pertandingan Invictus dan menjaga kontak dengan komunitas veteran yang terluka di Irak dan Afghanistan.