Agar Ciuman Makin Berkesan, Ini 11 Hal yang Perlu Diperhatikan

Sebelum berciuman, pastikan bibirmu dalam kondisi yang sehat dan dalam keadaan yang lembap, ya. Untuk mendapatkan bibir yang lembap, kamu bisa mengaplikasikan lip balm. Kalau kamu tidak punya lip balm, sebagai alternatifnya, kamu bisa meneguk sedikit air untuk membasahi bibir. 

Kalau kamu memiliki rencana ingin mencium pasanganmu, pastikan sebelumnya kamu tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang mempunyai bau menyengat, seperti bawang putih, bawang mentah, kubis, brokoli, kopi, dan minuman keras. Makanan dan minuman tersebut harus dihindari, karena mampu membawa aroma yang kurang sedap pada mulut yang mana hal ini bisa membuat momen berciumanmu menjadi kurang nikmat. 

Ciuman dari pasangan memang bisa mendarat kapan saja, termasuk di waktu yang tak terduga. Oleh karena itu, menjaga aroma mulut ialah suatu keharusan. Untuk menjaga keharuman aroma mulut, kamu enggak butuh alat atau barang yang ribet, kok. Cukup siapkan selalu permen karet di tas atau di kantong bajumu. Kalau kamu tidak punya permen karet, buah lemon atau jeruk yang ada di dapur rumah juga bisa dijadikan sebagai alternatif, lho.

Apa pun yang kamu rasakan saat berciuman, baik itu rasa nyaman atau risih, maka beritahu pasanganmu. Ceritakan kepadanya hal-hal yang kamu senangi dan juga hal tidak senangi. Hal ini harus dikomunikasikan agar tidak menimbulkan permasalahan. Sebab, tidak semua orang memiliki teknik berciuman yang sama.  

Saat berciuman, kamu bisa mengeksplorasi bagian lain selain bibir pasangan. Kamu bisa mencium leher, daun telinga, tulang selangka, atau bahkan pipi pasangan. Jangan berhenti di bagian bibir saja, ya.

Salah satu cara agar momen berciumanmu menjadi berkesan ialah dengan memberikan respons kepada pasangan. Kamu bisa memujinya dengan mengatakan bahwa ciuman yang diberikan sangat menakjubkan atau perkataan lain yang bisa membuatnya senang. Jika ada kritik yang ingin disampaikan, maka sampaikan kritik tersebut secara baik-baik, ya.

Berciuman bukan hanya menggunakan bibir, melainkan seluruh tubuh. Oleh karena itu, gunakan seluruh tubuhmu ketika berciuman. Hal ini harus dilakukan agar pasangan melihat kamu sebagai sosok yang antusias dan bergairah.

Pandangan bahwa ciuman merupakan awal dari terjadinya seks memang sering kali didengar. Namun, yang perlu diingat, tidak semua orang berpandangan seperti itu. Hal ini dikarenakan berciuman merupakan sesuatu yang memang bisa berdiri sendiri dan bukan mutlak dikategorikan sebagai salah satu tahap dalam hubungan seks. Jadi, kalau ciuman yang diberikan oleh pasanganmu tidak berlanjut ke hubungan seks, maka kamu tidak perlu khawatir, ya, Bela.

Sama dengan berhubungan seks, ketika berciuman, jiwa dan ragamu harus hadir di momen tersebut. Jangan sampai, ketika berciuman, kamu memikirkan orang lain atau hal lain yang membuat fokus dan kenikmatan berciuman menjadi berkurang. Untuk meningkatkan fokus ketika berciuman, kamu bisa meminta pasangan untuk memberikan rangsangan fisik lainnya kepadamu.  

Kalau kamu mempunyai pasangan yang pemalu dan kamu memiliki hasrat untuk menciumnya, maka mengajaknya terlebih dahulu ialah solusi yang pas. Mengajak terlebih dahulu merupakan hal yang normal, jadi kamu enggak usah takut gengsi, ya. Untuk mengajaknya, kamu bisa menanyakan kesediannya terlebih dahulu dan jika ia bersedia maka kamu bisa memulainya. 

Percaya atau tidak, jika suatu indra tidak digunakan, maka indra yang lain akan jauh lebih berfungsi, lho. Oleh karena itu, banyak orang yang meyarankan untuk menutup mata ketika berciuman. Hal ini bertujuan agar para pasangan bisa merasakan sensasi yang maksimal dari berciuman.