4 Tahun Kepergian Paul Walker, Inilah Kenangan Tak Terlupakan dari Sang Sahabat
Kehilangan seseorang yang amat kita cintai adalah saat-saat yang begitu berat untuk dilalui. Bayangkan jika dulu setiap hari dia berada di sampingmu, bercanda bersamamu dan melewati banyak momen spesial, lalu datanglah hari dimana dia harus pergi untuk selama-lamanya. Sebagai manusia, kita nggak bisa berbuat apa-apa untuk membuatnya kembali. Namun sebagai sahabat, hal yang bisa dilakukan adalah mengenang dan mendoakan kepergiannya. Setidaknya itulah yang dilakukan Vin Diesel terhadap mendiang Paul Walker.
30 November 2013 menjadi hari dimana dunia dihebohkan dengan berita kecelakaan mobil yang dialami Paul di California saat dirinya hendak menghadiri acara amal. Dunia merasa sangat kehilangan aktor berbakat yang sangat melekat dengan film Fast & Furious ini. Vin yang dikenal sebagai sahabat karib Paul selama mereka bermain di film sekuel yang sama ini nggak bisa membendung kesedihannya. Hingga hari ini, 4 tahun setelah tragedi itu, Vin masih sulit melupakan kenangan terpahit dalam hidupnya tersebut.
Fate of The Furious 8 merupakan film dari sekuel Fast & Furious dimana untuk pertama kalinya tokoh Brian O’Conner ditiadakan. Seperti yang dikutip People, Vin mengatakan dalam sebuah acara, “Tiada hari, tiada adegan, tiada detik dimana aku tanpa Paul saat syuting film itu. Ini semua terasa seperti sedang tidak syuting jika tanpa Paul. Seperti apa hidup itu? Seperti apa hidup tanpa Paul?” tuturnya.
Kesedihan itu membawa Vin pada pesan tak terlupakan yang ia dengar setelah kepergian Paul. Saat mendatangi ibunda Paul dan meminta maaf atas apa yang telah terjadi, sang ibu justru berbalik meminta maaf kepada Vin karena telah kehilangan belahan jiwanya. “‘Aku minta maaf,’ kata ibunya kepadaku, ‘Karena kamu telah kehilangan belahan jiwamu. Kamu tidak memikirkannya saat kamu hidup, dan kita mungkin merasa sedikit bersalah karena tidak memberitahu mereka yang telah tiada tentang seberapa besar cinta kita kepadanya saat ia masih di sini’”, kenang Vin. Ibu Paul juga berpesan kepada ibunda Vin, “Cintailah anakmu. Cintailah anakmu.”
