Ayahmu Cuek? Bukan Berarti Dia Nggak Sayang Kamu

Nih, pasti sering banget merasa kalau ayah itu galak banget. Berbeda dengan ibu, ibu terkadang masih bisa menolerir kesalahan kita. Padahal ayah itu peduli banget sama kamu. Kalau kamu melakukan kesalahan atau gagal memperoleh IPK yang memuaskan, ayahmu pasti menasihatimu. Tapi kamu terkadang tidak suka didikte, padahal apa yang diucapkannya itu ada benarnya lho. Yang pasti ayahmu nggak ingin melihatmu gagal, dia ingin melihat kamu sukses. Tapi, terkadang cara menasihatinya itu kurang bisa kita terima. Setelah ayah memarahi kita, sebetulnya ayah suka merenung sejenak dan menyesal telah memarahimu kok.

Pernah merasa ayahmu selalu membuat aturan ketat dan protektif denganmu kalau berkaitan dengan "teman cowok"? Hei Bela, jangan risih kalau ayah sudah begini. Sebetulnya, ia khawatir karena takut putrinya bertemu dengan pria hidung belang atau tidak bisa menjaga putrinya. 

Kamu suka ngerasa risih nggak kalau mama dikit-dikit nanyain kabarmu atau padahal baru beberapa menit. Kalau buat kamu ini berlebihan, tapi nggak bagi orangtuamu. Orangtuamu berkali-kali nanya keberadaan kamu karena mereka ingin memastikan kamu baik-baik saja, dan akan merasa lega jika kamu tetap mengabarinya. Lalu bagaimana dengan ayah? justru Ibumu sering juga menanyaimu karena ayahmu yang menyuruhnya. Jangan anggap si ayah gengsi. Karena seorang ayah menyayangi kita dengan caranya yang memang berbeda.

Pernah dengar kalimat, “A Dad is a Daughter's First Love”? Yap, ini benar banget. Seorang ayah nggak akan menyakiti anak kandungnya. Beda dengan pacar yang bisa membuatmu jatuh cinta dengannya lalu seketika menyakiti hatimu. Melihatmu murung karena seorang cowok, ayahmu juga bisa memikirkanmu hingga ia susah tidur. Lalu Ia akan meminta Ibu untuk menenangkan dan menemanimu agar kamu kembali ceria. Ya, sikapnya yang selalu protektif denganmu karena hal ini, ia hanya tak ingin pria lain menyakiti putrinya.

Sukses itu tidak bisa didapatkan dengan cara yang instan, semuanya butuh yang namanya jatuh bangun dalam kehidupan. Selain itu, ini semua berkat dukungan orang-orang di sekitar kita. Terutama, orangtua kita. Dan kamu pernah ngebayangin rasanya berhasil mencapai suatu tujuan nggak? Pasti rasanya senang dan bangga banget. Begitu juga kedua orangtua kita, terutama ayah. Ayah pasti sangat bangga atas pencapaian kita, karena beliau merasa berhasil dalam mendidik anaknya. Saat itu pula, ayah bisa saja menjadi sangat cengeng. Karena tidak biasanya ayah menangis di hadapan anaknya.

Percaya atau tidak, setelah ijab qobul atau menjadi saksi pernikahan kalian, banyak kejadian si ayah izin ke belakang karena ingin menangis. Kenapa menangis? Karena tugasnya sebagai ayah sudah selesai, sekarang putrinya sudah menjadi tanggung jawab sepenuhnya oleh suaminya. Begitu juga ketika mendengar kamu baru terdiagnosa mengidap penyakit yang membuat fisikmu amat lemah, ia akan terlihat tegar di depanmu, namun di belakangmu, ia menangis mengingat kabar yang menyayat hatinya itu.

Masih nggak mau sayang sama ayah? Sayangilah ayahmu selagi masih ada, buatlah ia bangga dengan hasil kerja kerasmu.