7 Curhatan Putri Delina Soal Keluarga, Kurang Dekat dengan Sule

Sebagai seorang anak meski sudah tumbuh dewasa, ia tetap akan butuh sosok yang selalu mengerti dirinya. Sama halnya dengan putri kedua Sule. Dalam unggahan video, Putri Delina menceritakan hidupnya yang dalam masa labil butuh orang yang selalu ada dan support dirinya.

“Sebenernya sekadar, pinginnya yang benar-benar selalu ada buat Putri. Terus suport dan selalu menguatkan Putri setiap saat. Sampai saat ini Putri belum ngerasain,” ungkapnya.

Bahkan, saat menuangkan curahan hatinya kepada Maia Estianty, Putri terlihat berlinangan air mata, berusaha meyakini dirinya untuk kuat dan menerima.

Butuh seseorang yang mengerti dirinya, gadis kelahiran 29 April 2001 ini mengaku merasa kesepian setelah menetap sendiri dan terpisah dengan keluarganya. Putri mengatakan kemungkinan karena dirinya masih labil, jadi butuh sosok yang menguatkannya. Namun, sampai saat ini Putri belum mendapatkannya.

Di tengah kariernya yang mulai merangkak naik, Putri Delina merasa hidupnya tidak ada semangat lagi. Dia juga mengaku tidak semangat lagi dalam semua hal, bahkan dalam hal berkarya sekalipun.

“Kayaknya baru-baru ini, sih. Nggak tahu, ngerasa nggak semangat dalam hal apa pun. Ngerasa kalau udah ngerasain dunia itu seperti ini, ya. Entah itu dalam keluarga, karya musik, entah itu dari diri sendiri,” tutur Putri.

Dikenal sebagai seorang content creator dan YouTuber, perempuan usia 21 tahun ini menyebut bahwa membuat konten bukanlah hobi yang disukainya. Dia mengaku dirinya ingin kembali berkarier di dunia musik Tanah Air.

“Bahkan, semua orang tuh dukung Putri, pada akhirnya Putri ngonten. Padahal itu bukan salah satu hobi yang Putri suka banget gitu, tapi ngonten itu sekadar suka-suka aja gitu. Malah sukanya nyanyi," ungkapnya.

Dalam unggahan video, Putri Delina juga menceritakan hubungan dengan ayahnya, Sule. Pelantun lagu Buktikan ini mengaku kedekatannya dengan sang ayah kurang. Dia mengungkapkan ayahnya adalah seorang yang pengertian, namun gengsi untuk bilang sayang.

"Ayah tuh orangnya pengertian, cuma ya gitu, ayah tuh gengsinya lebih gede. Padahal anak-anaknya tuh nunggu, tapi ayah nggak pernah kaya ngomong apa gitu ke kita. Itu pun kalau sekarang, kadang bilangnya karena udah ada Bunda (Nathalie) pasti karena disuruh sama Bunda, 'Kamu tuh harus deket sama anak-anak'. uma ya gitu, kalau kangen nggak pernah bilang. Kalau sekarang udah lumayan," lanjut Putri.

Setelah kepergian ibu kandungnya, Lina Jubaedah, pada tahun 2020 lalu, perempuan berzodiak Taurus ini kerap kali merasa kehilangan dan masih merindukan ibunya. Putri menyebut sang mama adalah sosok yang sangat pengertian dan selalu menguatkan dirinya.

"Mamah itu salah satu orang yang ngertiin Putri. Saat Putri mau masuk ke dunia musik, Putri malah dijatuhin, sampai dibilang jeleklah lagu apa ini. Cuma Mamah yang bisa ngertiin Putri selalu, nguatin Putri. Mamah pasti selalu bilang yang kuat, Mamah yakin kalau teteh punya bakat-bakat yang lain juga. Jangan pernah lupain orang-orang yang udah ada sama Teteh. Banyak banget kata-kata mamah yang selalu Putri simpan," paparnya.

Di kala fase kehidupan dewasa mulai dijejakinya, Putri Delina merasa harus terus belajar berdamai dengan keadaan. Ditambah dengan kehidupannya yang tinggal sendiri, membuat dirinya harus beradaptasi untuk berdamai dan menerima keadaannya saat ini.

Putri juga bercerita mengenai hubungannya dengan ibu sambung, Nathalie Holscher, yang pernah mengalami petengkaran kecil yang membuat dirinya belajar berdamai dan menerima keadaan dengan lapang.

"Pernah berantem tapi nggak sering. Yang waktu itu pun nggak berantem, lebih kita diam karena kesalahpahaman. Yang bikin Bunda marah sama Putri dan Putri sakit hati. Sekarang udah nggak (sakit hati), tapi kadang kalau keinget masih sedih," ujar Putri.

"Putri waktu kejadian itu diam, sampai dihujat segitunya sampai dibilang anak durhakalah. Kenapa sampai seperti ini, kenapa nggak ada inisiatif minta maaf ke Putri. Putri mau cerita pun takut karena sakit banget, cuma ya udahlah. mencoba berdamai," lanjutnya.

Dengan melewati proses yang panjang, kini dirinya bisa lebih berdamai dan bahagia dengan keadaannya. Memang pahit getirnya kehidupan dapat menjadi pelajaran berharga bagi orang yang menerima. Terima kasih untuk Putri Delina atas cerita dan inspirasinya. Kita doakan semoga selalu dikuatkan untuk menjalani hidup, ya.