6 Tips Jaga Hubungan dengan Teman yang Sudah Punya Anak 

Kamu pastinya kangen dengan sahabat-sahabatmu apalagi jika kalian sudah jarang bertemu, karena masing-masing punya kesibukan tersendiri. Namun, jangan pernah memaksa teman-temanmu untuk selalu hadir di saat kalian nongkrong. Apalagi, jika temanmu sudah punya keluarga sendiri.

Memaksanya hanya akan membuat hubungan kalian renggang, karena sikapmu yang egois dan tidak mau mengerti kondisi temanmu. Padahal kamu nggak tahu kesibukan seperti apa yang harus dilalui temanmu setiap harinya, mulai dari mengurus anak, rumah tangga, atau mungkin juga sekaligus bekerja. 

Percayalah temanmu juga ingin bisa berkumpul dan ngobrol denganmu, hanya saja waktu yang biasa kamu pilih tidak pas. Oleh karena itu buatlah jadwal yang lebih fleksibel sehingga mungkinkan temanmu untuk ikut.

Tanyakan juga hari apa yang paling pas buatnya, siapa tahu dia hanya punya satu hari senggang dalam seminggu. Untuk melepas rindu memang agak sulit jika kalian sudah sama-sama punya kehidupan sendiri. Tapi, bukan berarti tak bisa, ya!

Jika sudah memiliki anak apalagi bayi atau balita, tentu saja membuat seorang ibu harus lebih ekstra merawat buah hatinya. Tidak semudah yang kamu pikirkan, 24 jam bisa habis hanya untuk mengurus anak. Oleh sebab itu tidak heran jika banyak ibu-ibu muda membawa serta anak mereka jika sedang ngumpul bersama teman.

Kamu yang belum berkeluarga mungkin akan merasa sedikit terganggu, jika ada anak-anak ketika kalian sedang hang out. Apalagi anak kecil biasanya rewel sehingga fokus temanmu jadi terpecah. Meski kamu belum paham karena belum pernah mengalaminya, tetap coba untuk melihat dari sudut pandang temanmu, ya.

Menjadi lebih sensitif dan merasa terpenjara bisa saja dialami oleh teman-temanmu yang sudah menikah, apalagi jika mereka berkeluarga di usia yang masih cukup muda. Usahakan kamu menghindari topik-topik yang membuat mereka tersinggung atau sedih.

Misalnya, soal kariermu yang cemerlang, pengalaman liburanmu ke berbagai tempat menyenangkan, atau hal-hal yang sekiranya tidak bisa temanmu lakukan, karena dia sudah punya tanggung jawab besar sebagai full time mom.

Kamu sudah dewasa dan kehidupan orang dewasa sudah pasti tidak sesederhana dahulu saat kamu sekolah atau kuliah. Jadi, belajarlah peka terhadap kondisi temanmu dan jangan jadi egois hanya karena temanmu tidak bisa melewatkan banyak waktu bersama.

Belajar juga lebih peka dengan situasi, bisa saja sahabatmu membutuhkan bantuanmu sekedar untuk main dengan anaknya atau hal lain. Tanyakan juga pada temanmu jika sekiranya dia memiliki kegelisahan atau perlu curhat jika sedang kesulitan.

Nah, itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan menghadapi teman atau sahabat yang sudah menikah dan memiliki anak. Semoga artikel ini membantu, ya!