Bukan Traveloka dan Gojek, Ini Dia Rangking Brand No.1 di Indonesia

BrandZ, database ekuitas merek, baru saja mengumumkan nama-nama brand yang masuk dalam "Top 50 Most Valuable Indonesian Brands" pada Kamis, (22/8/19) kemarin di Hotel Dharmawangsa, Jakarta. Ke-50 brand yang masuk merupakan brand asal Indonesia.
Kalau bicara soal brand besar asal Indonesia, pasti pikiranmu akan langsung tertuju pada Gojek atau Traveloka, bukan? Kalau iya, jangan sedih ya, karena ternyata bukan kedua brand besar itu yang menempati posisi pertamanya. Mau tahu siapa? Simak di bawah ini, ya!
15. U Milnd

Brand rokok kretek dengan filter bejernis mild ini berhasil masuk di posisi 15 besar dalam "Top 50 Most Valuable Indonesian Brands" . Brand ini diluncurkan pada 2004 lalu dan berhasil meraih nilai valuitas sebesar $1,285 milliar.
14. Indomie

"Indomie selerakuuuu". Pasti kata-kata itu ya yang terngiang saat mendengar nama brand yang satu ini? Indomie adalah brand produk mie instan asal Indonesia yang diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Sejak kepopulerannya di Indonesia, brand ini mulai memasuki pasar internasional yaitu Nigeria pada 1998. Meski mengalami penurunan nilai brand sebesar 16% menurut survey BrandZ, Indomie tetap bertahan di posisi ke 14 dengan nilai valuitas sebesar $1,407 milliar.
13. Traveloka

Apa pengguna setia brand satu ini? Kalau iya, kayaknya kamu harus berbangga hati deh. Hal ini karena Traveloka berhasil menduduki posisi ke-13 hanya 7 tahun sejak ia diluncurkan. Startup penyedia jasa layanan perjalanan, penginapan, sampai tiketing ini berhasil memperoleh nilai valuasi sebesar $1,697 Miliar. Hal ini menunjukkan peningkatan luar biasa Traveloka sebesar 111% dari tahun sebelumnya.
12. Marlboro

Posisi ini kembali dipegang oleh brand rokok asal Indonesia, Marlboro. Meski mengalami penurunan sebesar 16% dari tahun sebelumnya, Marlboro masih berhasil mendapatkan nilai valuitas sebesar $1,795 Milliar, 2 tingkat diatas pesaingnya, U Mild.
11. BNI

Kali ini, perusahaan BUMN Indonesia, BNI, berhasil menempati posisi ke 11 dengan raihan valuitas sebesar $2,136. Walaupun masih meraih nilai valuitas yang tinggi, namun angka ini menunjukan penuruan nilai brand sebesar 4% dari tahun lalu.
10. Tokopedia

Kamu doyan berbelanja beragam kebutuhan rumah, gaya hidup, sampai kecantikan? Pastinya tidak asing dengan brand e-commers yang satu ini, ya. Diidirikan pada tahun 2009, Tokopedia telah bertransformasi menjadi sebuah unicorn yang berpengaruh, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara. Hal ini lah yang membuat Tokopedia melesat ke posisi ke-10 sejak 10 tahun didirikan. Menurut survey BrandZ, Tokopedia berhasil mencapai angka valuitas sebesar $2,231 atau naik sebesar 487%. Presetanse pertumbuhan yang fantastis, ya!
9. Gudang Garam

Posisi ini juga kembali diisi oleh brand roko tanah air, Gudang Garam. Sejak didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Surya Wonowidjojo, Gudang Garam kini berhasi menjadi salah satu brand rokok terbesar di negeri sendiri. Saat ini, Gudang garam mencapai angka valuitas sebesar $2,442 Miliar dengan angka kenaikan nilai brand sebesar 6%.
8. Surya

Surya, brand rokok Indonesia berhasil menempati posisi ke-8, satu tingkat diatas 'temannya' Gudang Gaam dengan raihan valuasi sebesar $2,522 Milliar. Berbeda dengan brand rokok lainnya seperti Marlboro dan U-Mild, Surya menunjukkan peningkatan nilai brand sebesar 6%.
7. Dji Sam Soe

Dibandingkan dengan para pesaingnya di Industri rokok Indonesia, Dji Sam Soe adalah yang tertua di Indonesia. Brand ini diluncurkan pada tahun 1913 di Surabaya, Jawa Timur. Berkat pengalamannya yang panjang di industri tembakau tanah air, Dji Sam Soe berhasil meraih posisi ke-7 dengan raihan valuitas sebesar $3,123 atau meningkat sebanyak 18% dari tahun lalu.
6. GO-JEK

Gojek bisa jadi adalah satu startup yang paling membanggakan tanah air pada awal kemunculannya di 2010. Didirikan oleh Nadiem Makarim, saat ini, Gojek telah tersedia di 50 kota di Indonesia dan mulai beroperasi di luar negeri. Startup yang bergerak dibindang transportasi, pengiriman, sampai kebutuhan gaya hidup ini makin berkembang di usianya yang menginjak ke-9 tahun saat ini. Hasilnya, Gojek berhasil menaikan nilai brand-nya sebesar 88% dengan raihan angka valuitas sebesar $4,487 milliar. Prestasi yang membanggakan, ya!
5. Mandiri

Kali ini nama brand dari jenis perbankan di Indonesia menunjukan 'taringnya' di jajaran posisi tertinggi rangking brand versi BrandZ. Di posisi ke-5 ini diisi oleh Bank Mandiri, salah satu bank terbesar di Indonesia dalam hal aset, pinjaman, dan deposit. Sejak berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998, bank mandiri berhasil meraih nilai valuasi sebesar $6,203 milliar. Namun, angka ini menunjukan penurunan nilai brand sebesar 3% dari tahun lalu.
4. A Mild

Menurut survey yang dilakukan BrandZ, A Mild menempati posisi teratas dari kelas industri tembakau di Indonesi. A Mild sendiri adalah jenis rokok mild pertama di Indonesia yang diluncurkan pada 19 Oktober 1990. Posisi ini dipegang A Mild berkat raihan angka valuitas sebesar $7,023 milliar yang sekaligus menunjukkan penurunan nilai brand sebesar 15% dari tahun lalu.
3. Telkomsel

Telkomsel adalah salah satu merek provider GSM tertua di Indonesia. Sejak didirikan pada 26 Mei 1995 di Jakarta, Telkomsel menunjukan penaikan nilai valuasinya. Namun sayangnya, pada tahun ini Telkomsel mengalami penurusan nilai brand sebesar 17% dari tahun sebelumnya. Namun, angka ini tetap menunjukkan nilai valuasi yang fantatis untuk Telkomsel, yaitu $7,322 milliar. Kamu salah satu pengguna provider yang satu ini, kah?
2. BRI

Tahu Nah jika melihat peringkat brand untuk kelas BUMN, BRI adalah brand di pasar perbankan terbesar di Indonesia, lho! Hal ini tidak aneh, mengingat nilai valuasi yang diraih BRI sangat fantastis. Yaitu $10,988 milliar atau terus meningkat sebesar 17% dari tahun lalu. Selain itu, pemerintah juga menetapkan tanggal 16 Desember sebagai hari kelahiran BRI yang ditahun ini sudah berkiprah selama 24 tahun.
1. BCA

Nah, ini dia brand yang berhasil menempati posisi pertama di tahun ini menurut BrandZ. BRI sendiri sebelumnya sudah bertengger di posisi ini selama 5 tahun berturut-turut, lho! BCA berhasil meraih peningkatan nilai brand sebesar 3% atau setara dengan $13,1
miliar. Hal ini berhasil diraih BCA berkat inovasi mobile banking yang ramah pengguna,
seperti penarikan tunai tanpa kartu, pembukaan akun melalui mobile banking BCA, dan
pengalihan akun dengan kode QR dan e-wallet. Selain itu, BCA juga muncul di peringkat BrandZ Global Top 100 Most Valuable Brands di tahun kedua. Selamat kepada BCA!
Nah, itu dia 15 peringkat tertinggi brand di Indonesia dari 50 nama yang dirilis BrandZ kemarin. Dari nama-nama diatas, yang mana nih brand favoritmu?