Deretan Kontroversi Jerome Polin yang Tuai Hujatan Warganet

Memang, sih, saat ini kita bebas mengutarakan pendapat. Bahkan, dengan adanya media sosial, kita menjadi punya platform pribadi untuk menyalurkan apa yang kita pikirkan itu. Sayangnya, kadang berpendapat di media sosial sering kebablasan. Bersembunyi di balik akun anonim, kita seolah bebas menyerang orang lain tanpa dasar.
Jika tujuannya untuk kritik, komentar yang membangun bisa menjadi masukan. Tapi, jika sudah berupa hujatan, rasanya tak perlu ditanggapi lagi.
Jerome Polin salah satunya, nih, Bela. Kreator konten satu ini sedang mendapat hujatan warganet hanya karena unggahannya di media sosial. Tak hanya satu kali, Jerome beberapa kali menuai komentar negatif dari warganet. Apa saja kontroversinya? Berikut rangkumannya untukmu.
1. Kritik acara televisi Indonesia dan membandingkannya dengan Jepang

Kontroversi ini bermula saat Jerome tengah menyaksikan acara televisi Jepang saat ia masih menempuh pendidikan S-1 di Negeri Sakura tersebut. Menurut Jerome, acara TV Jepang banyak banget yang berupa kuis, yang mempertandingkan pengetahuan umum para pesertanya. Karena acara inilah, tak heran jika anak-anak di Jepang jadi suka belajar.
Hal yang membuat warganet marah adalah pernyataan Jerome saat ia ditanya oleh teman-temannya soal acara televisi Indonesia. Ia mengaku bingung dengan acara televisi Indonesia saat ini.
Sontak hal ini membuat warganet geram dan kemudian menyebutkan beberapa acara televisi yang tak kalah berkualitas dari acara televisi Jepang. Bahkan, Helmy Yahya, produser untuk beberapa acara televisi langsung mengirimkan pesan pribadi ke Jerome untuk meluruskan masalah ini.

Dalam pesan pribadinya yang diunggah Jerome, kepada Helmy ia mengatakan kalau warganet telah memotong unggahannya. Padahal setelahnya, Jerome juga menambahkan kalau Indonesia punya beberapa acara televisi yang bagus yang juga diproduseri oleh Helmy sendiri.
Dengan adanya kontroversi ini, Jerome dan Helmy pun sepakat bertemu untuk meluruskan masalah yang terlanjur viral di media sosial tersebut.
2. Berfoto dan membuat konten dengan hewan liar

Alshad Ahmad, pemerhati hewan, sempat mendapat kecaman warganet lantaran kepemilikan pribadi hewan liar berkedok konservasi. Kecaman ini kemudian 'menular' pada Jerome Polin dan Waseda Boys saat mereka membuat konten bersama Alshad.
Menurut warganet, konten vlog Jerome bersama Waseda Boys dinilai tidak mendidik dan mendukung praktik kepemilikan hewan liar. Seharusnya, hewan liar tersebut tinggal di habitat yang semestinya. Alshad pun dinilai telah mengeksploitasi hewan liar demi kepentingan konten berkedok konservasi.
Seharusnya, masih menurut warganet, Jerome memberikan edukasi tentang konservasi hewan liar yang tepat. Mengingat jumlah fans-nya cukup banyak, Jerome diharapkan bisa memberikan informasi yang tepat dan bukan hanya demi kepentingan konten semata.
3. Pertanyakan pembalap Indonesia di ajang internasional
Awal dari masalah ini muncul dari cuitan pertanyaan Jerome di Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Jerome mempertanyakan apakah ada pembalap asal Indonesia yang pernah bertanding di ajang internasional.
"Gile keren banget! Ada nggak, sih, pembalap Indonesia yang balapan di balapan internasional?" tulis Jerome.
Dalam waktu singkat, cuitan itu langsung mendapat ratusan respon dari warganet dengan jawaban yang beragam.
Ternyata cuitan Jerome bukan hanya menarik perhatian warganet. Tapi juga mengundang Sean Gelael, salah satu pembalap Indonesia, untuk meresponnya.
Dalam Instagram Story-nya, Sean merasa kecewa dan menganggap Jerome kurang menghormati para atlet balap yang selama ini sudah berjuang di sirkuit internasional. Hanya karena Jerome tidak tahu, bukan berarti selama ini tidak ada atlet balap Indonesia yang berprestasi di kancah internasional.
"Saya kira kamu bisa bertindak cerdas, tetapi jelas mereka tidak mengajarimu rasa hormat. Orang-orang dengan suara benar-benar perlu mulai berpikir lebih banyak daripada mencoba untuk mendapatkan views dan like. Jerome, kita sudah kibarkan merah putih dan mengharumkan bangsa," tulis Sean.
Tidak hanya menuliskan kekecewaannya, Sean juga mengunggah foto dan nama-nama pembalap asal Indonesia yang telah menorehkan prestasi di tingkat internasional. Mereka adalah Ananda Mikola, Rio Haryanto, Gerry Salim, Doni Tata Pradita, Dimas Pratama, dan Sean sendiri juga pernah mengikuti pertandingan balap di luar negeri.

Setelah berdiskusi dengan Sean, Jerome pun meminta maaf atas cuitannya tersebut. Ungkapan maafnya ia tuliskan di Twitter dan langsung mendapat ribuan respon dari warganet.
Itulah tadi deretan kontroversi Jerome Polin yang tuai kecaman warganet. Ada lagi yang kamu tahu? Tulis di kolom komentar, ya.













