Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Hati-hati, Workaholic Bisa Menyebabkan Gangguan Kejiwaan Lho!

fanpop.com

Mendedikasikan diri kepada pekerjaan yang kita sukai memang tidak terasa berat. Bahkan, kamu rela mengesampingkan kepentingan pribadi demi menyelesaikan pekerjaan dan pulang lebih malam. Menjadi seseorang yang workaholic memang bisa terlihat lebih unggul dibanding rekan kerja lainnya. Tugas menjadi lebih cepat selesai dan kamu lebih paham tentang banyak hal. Namun keuntungan yang didapat oleh orang yang workaholic tidaklah sebanding dengan fakta mengejutkan berikut.

Sebuah survei yang dilakukan oleh University of Bergen di Norwegia terhadap 16 ribu karyawan membuktikan bahwa 34% di antara mereka mengalami kecemasan. Penyakit kejiwaan tersebut hanya diderita oleh 12% dari mereka yang bukan workaholic. Depresi, ketakutan yang tidak masuk akal atau OCD dan hiperaktif atau ADHD adalah penyakit lain yang menghantui si workaholic.

Banyak pihak yang memperdebatkan apakah penyakit kejiwaan menyebabkan workaholic atau sebaliknya. Namun menurut beberapa peneliti, kamu harus mengetahui terlebih dahulu hal apa saja yang menyebabkan seseorang menjadi workaholic. Kamu juga bisa mengukur diri sendiri atau orang lain berdasarkan 7 indikator.

Tanyakan dirimu tentang 7 hal ini dan beri skor skala 1-5 untuk masing-masing indikator.

  1. Apakah kamu sering berpikir kamu harus bekerja lebih lama?
  2. Apakah kamu sering meluangkan waktu untuk bekerja lebih lama?
  3. Apakah kamu bekerja untuk meredam rasa bersalah, kecemasan atau depresi?
  4. Apakah orang di sekitarmu sudah memperingatkanmu untuk berhenti bekerja?
  5. Apakah kamu menjadi stress saat tidak bekerja?
  6. Apakah kamu mengesampingkan hobi dan waktu bersantai demi bekerja?
  7. Apakah kesehatanmu terganggu karena kelelahan bekerja?

Jika nilai yang kamu berikan adalah 4-5 untuk lebih dari 4 indikator tersebut, maka kamu termasuk orang yang workaholic.

Berdasarkan Bergen Work Addiction Scale, orang yang workaholic memiliki masalah dalam beberapa hal terkait mood yang tidak stabil, sulit menghadapi konflik dan bertoleransi. Kalau kamu memiliki tanda yang mengarah pada workaholic, sebaiknya kamu mulai menerapkan konsep work-life balance agar tidak mudah stres dan tetap sehat.

Share
Topics
Editorial Team
Elisabeth Kurniawan
EditorElisabeth Kurniawan
Follow Us

Latest in Career

See More

popbela

02 Sep 2025, 14:14 WIBCareer
Nulla facilisi

Artikel mau di save aja

23 Agu 2025, 00:00 WIBCareer
Timnas akhirnya juara

Artikel baru osaka

04 Agu 2025, 17:42 WIBCareer
qwdew

quiz csc pobela jarang ada

29 Apr 2025, 11:40 WIBCareer