Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Benda Diduga Black Box Pesawat Sriwijaya Terdeteksi, Ini Fungsinya

instagram.com/sriwijayair
21147250_450710398649412_650421828602298368_n.jpg

Sejak hilang kontak pada 9 Januari 2021 pukul 14.39 WIB, pencarian puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJY182 rute Jakarta-Pontianak masih terus dilakukan. Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito bersama timnya baru-baru ini mendeteksi benda yang diduga black box dari pesawat Sriwijaya Air SJY 182 yang jatuh.

Melansir dari IDNTimes.com, dua benda yang diduga black box ditemukan di sekitar Kepulauan Seribu pada Minggu (10/1) sore. Black box terdeteksi setelah dilakukan menggunakan ping locator atau alat pencarian black box.

Setelah terdeteksi lokasinya, tentu kita semua berharap black box dapat segera ditemukan untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJY182 yang jatuh tersebut.

Black box menjadi benda penting yang selalu dicari setiap terjadi kecelakaan pesawat. Sebenarnya apa itu black box dan apa fungsi dari benda tersebut? Simak penjelasan berikut ini.

Apa itu <i>black box?</i>

abc.net.au
4805232-3x2-large.jpg

Kamu pasti sering mendengar istilah black box ini bukan? Black box dalam dunia penerbangan merujuk pada komponen perekam data elektronik yang terdapat di dalam pesawat. Merangkum dari aerotime.aero, black box perekam data ini terdiri dari dua komponen, yakni perekam data penerbangan (flight data recorder atau yang disebut dengan FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder atau CVR).

Apa saja yang terekam pada <i>black box?</i>

bbc.com
_73795341_flight_data_recorder_624in.jpg

FDR mencatat setidaknya 88 parameter yang dibutuhkan tentang penerbangan, termasuk kecepatan udara, ketinggian, posisi kemudi, posisi roda, tekanan udara dan dapat mendeteksi sinyal ponsel yang masih aktif sesaat sebelum lepas landas. Sementara itu, CVR merekam semua pembicaraan yang terjadi kabin bagian depan atau biasanya pada kokpit tempat pilot dan co-pilot berada.

Dari hasil data yang terekam pada black box ini, peneliti dapat menyelidiki penyebab terjatuhnya pesawat terbang, apa yang sudah dilakukan kru untuk melakukan tindakan penyelamatan dini, dan hingga situasi serta kondisi fisik pesawat sebelum kecelakaan terjadi.

<i>Black box</i> bukanlah kotak berwarna hitam

aerotime.aero
blackbox.jpg

Jika kamu membayangkan black box sebagai kotak yang berwarna hitam, kamu salah, Bela. Pada kenyataannya, black box tidak berwarna hitam dan tidak pula berbentuk boks atau kotak. Secara struktur, black box adalah silinder yang terpasang pada dua bagian logam besar dan dapat merekam suara. Dibandingkan perekam suara, black box lebih terlihat seperti kompresor udara.

Black box juga tidak berwarna hitam seperti namanya. Black box justru berwarna oranye kemerahan yang terang. Warna ini diharapkan terlihat mencolok dan membantu dalam proses pencarian black box jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan.

Mencari <i>black box</i> bisa membutuhkan waktu yang cukup lama

globalspec.com
data_recorder__2.jpg

Ketika terjadi kecelakaan pesawat terbang, tentu tidak mudah mencari black box. Kondisi pesawat yang hancur dan serpihannya tersebar di lautan yang luas, membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menemukan black box.

Jika terjatuh di laut, black box akan mengeluarkan sensor ketika menyentuh air. Untuk menemukannya, black box akan menerima sinyal yang diberikan oleh ping locator alat pencarian black box.

Berdasarkan sinyal ini, para tim pencari dapat mendeteksi keberadaan black box tanpa perlu menyisir lokasi satu per satu dengan cara menyelam. Meski sudah ada alat bantuan seperti ini, tetap saja menemukan black box sangat sulit. Sebab, kita tidak tahu sejauh mana black box terpental saat kecelakaan terjadi.

Namun, jika pesawat terjatuh di daratan, sensor black box tidak akan menyala. Tim pencari hanya bisa mengenali black box dari warna oranyenya yang mencolok.

Salah satu pencarian black box terlama yakni milik pesawat Boeing 777-200 Malaysia Airlines MH370 yang baru ditemukan dua tahun sejak terjadinya kecelakaan pada 8 Maret 2014.

Kita berdoa saja, semoga pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJY 182 yang jatuh hari ini (11/1) dapat membuahkan hasil sesuai yang diharapkan, ya, Bela.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Favo Perdana Hadiyanto Saputra
EditorFavo Perdana Hadiyanto Saputra
Follow Us