7 Manfaat Slow-Eating Bersama Pasangan, Bikin Quality Time Bertambah!

Saat ini kebanyakan orang mungkin telah terbiasa menjalani hidup dengan serba cepat, termasuk makan makanan praktis dengan cepat agar perut kenyang tanpa ada waktu yang terbuang. Padahal, hal tersebut dapat mengakibatkan munculnya berbagai masalah kesehatan seperti penyakit asam lambung dan kenaikan berat badan, lho.
Oleh karena itu, penting sekali untuk memperbaiki gaya hidup yang salah dan mulai menggantinya perlahan dengan yang lebih benar. Salah satu caranya adalah menerapkan gaya slow-eating atau makan dengan tempo lambat. Ketahuilah, selain memberi dampak positif bagi kesehatan, slow-eating juga dapat membuat kualitas hubungan dengan pasangan menjadi lebih baik. Nggak percaya?
Guna meyakinkan kamu, Popbela telah merangkum informasi lengkap tentang beberapa manfaat gaya slow-eating bersama pasangan. Simak selengkapnya dan mari belajar sama-sama!
1. Menjadikan makan sebagai aktivitas yang rutin dilakukan bersama pasangan

Pada dasarnya, gaya slow-eating lebih mudah dilakukan ketika perut dalam kondisi tidak terlalu lapar. Sebab, ketika seseorang sedang lapar biasanya akan cenderung makan dengan tempo yang lebih cepat. Hal ini dapat kamu manfaatkan sebagai quality time atau aktivitas yang rutin dilakukan bersama pasangan. Namun sebelum itu, coba tetapkan jadwal makan dengan waktu yang tepat bagi satu sama lain, ya.
2. Berkesempatan untuk mengeksplorasi makanan bersama

Selain dapat menikmati quality time, saat menerapkan gaya slow eating bersama pasangan, kamu juga jadi berkesempatan untuk mengeksplorasi ragam makanan bersamanya. Misalnya, menu makanan pertama yang akan kamu coba makan dengan gaya slow-eating adalah tumis daging dan sayur buncis. Kemudian, hari berikutnya ada ikan gurame dengan sambal dabu-dabu dan tumis kangkung. Intinya, kreasikan sesuka hati dan nikmati variasi makanan-makanan tersebut tanpa tergesa-gesa bersama orang terkasih!
3. Membuat suasana hati jadi lebih baik

Gaya slow-eating atau makan dengan tempo lambat memang kaya akan manfaat. Salah satunya adalah membantu menciptakan suasana hati yang lebih baik. Oleh karena itu, coba mulai terapkan gaya slow eating ketika makan, ya. Barangkali, hal ini dapat menjadi solusi atas kondisi fisik dan psikis kamu yang sedang memburuk karena sering tergesa-gesa saat makan. Tidak ada salahnya untuk mencoba, bukan?
4. Bisa dimanfaatkan untuk diet bersama

Makan dengan tempo yang lambat sangatlah efektif dalam menjaga asupan kalori supaya tetap terkendali. Sehingga, apabila kamu dan pasangan sama-sama punya masalah berat badan dan berniat untuk mengurangi berat badan, slow-eating dapat menjadi pilihan guna mencapainya.
5. Membantu penyerapan nutrisi di dalam tubuh

Kemudian, menerapkan gaya slow-eating ketika makan juga dapat membantu penyerapan nutrisi di dalam tubuh, lho. Pasalnya, seluruh kandungan makanan yang masuk menjadi lebih terkendali. Dengan begitu, nutrisi yang diperlukan untuk dapat menjalani hari dapat terpenuhi secara optimal di setiap aktivitas makan.
6. Jadi lebih menikmati waktu dan juga makanan

Memperlambat tempo makan dengan gaya slow-eating memungkinkan seseorang untuk bisa lebih menikmati waktunya. Terlebih, ketika makan bersama pasangan. Rasa syukur atas berkat dan karunia dalam hidup dapat semakin meningkat karenanya. Dengan demikian, langkah akan terasa ringan dan kamu bisa memulai hari dengan lebih banyak senyuman.
7. Meningkatkan kualitas hubungan

Ada begitu banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperkuat ikatan cinta dalam sebuah hubungan. Salah satunya adalah dengan menerapkan slow-eating saat sedang makan bersama pasangan. Karena dengan gaya slow-eating, kamu dan pasangan akan punya lebih banyak waktu untuk kembali membangun keintiman tanpa distraksi dari lingkungan sekitar seperti tayangan di televisi atau gangguan ponsel.
Itulah beberapa manfaat slow-eating bersama pasangan. Terkesan sederhana, tapi punya manfaat besar, lho!















