- 200 ml air
- 1 sdt kaldu bubuk dashi (kalau tidak ada kaldu bubuk biasa)
- 1 sdm minyak makan
- ¼ cangkir saus okonomiyaki
- 160 gram tepung terigu
- 500 gram Kol (iris tipis)
- 50 gram daun bawang (iris tipis)
- 4 butir telur
- Garam secukupnya
- Gula secukupnya
- Udang, gurita atau seafood lainnya (bisa tidak dipakai, sesuaikan selera)
- Katsuobushi (serutan ikan bonito kering)
- Aonori (rumput laut kering)
- Acar jahe (jika ada)
- Mayones Jepang
Resep Okonomiyaki, Hidangan Gurih Khas Jepang
Okonomiyaki merupakan salah satu jajanan cukup populer di Jepang. Hidangan ini terbuat dari adonan tepung yang dibumbui, kol, telur, dan daun bawang. Banyak orang menyebut okonomiyaki sebagai pancake ala Jepang.
Setelah itu, bahan-bahan tadi dimasak di atas wajan datar. Setelah matang, okonomiyaki diberi topping saus okonomiyaki, taburan serutan katsuobushi, rumput laut kering dan mayones. Tekstur okonomiyaki yang garing di luar namun lembut di dalam ini tentunya menjadi cemilan yang oishii banget!
Penasaran gimana cara buatnya? Yuk, simak resep di bawah ini melansir dari IDN Times
Bahan-bahan Okonomiyaki
Cara membuat okonomiyaki
- Larutkan dashi bubuk ke dalam air untuk dibuat kaldu.
- Masukkan tepung ke dalam wadah, masukkan garam dan gula sesuai selera kemudian tuang kaldu yang sudah dilarutkan.
- Masukkan irisan kol, daun bawang dan telur lalu aduk rata.
- Panaskan wajan anti lengket yang telah diberi sedikit minyak, tuang adonan ke dalam wajan dan pastikan bentuknya bulat dengan ketebalan kurang lebih 2 cm.
- Setelah itu beri udang, gurita atau seafood sesuai selera diatasnya.
- Lalu bolak balik kedua sisi okonomiyaki agar matang merata.
- Setelah matang, olesi dengan saus okonomiyaki, taburi dengan katsuobushi, aonori, acar jahe dan mayones.
- Adonan ini kurang lebih dapat menghasilkan 4 buah okonomiyaki.
Itulah resep Okonomiyaki yang bisa kamu biat sendiri di rumah. Selamat mencoba!
Artikel ini sudah tayang di IDN Times dengan judul "Resep Okonomiyaki Khas Jepang, Gurihnya Cocok dengan Lidah Indonesia" yang ditulis oleh Fina Wahibatun Nisa
