Banyak Menyimpan Sejarah Islam, Ini 9 Fakta Menarik Negara Palestina
Palestina merupakan sebuah negara di Timur Tengah, yang berada di persimpangan antara Afrika dan Asia. Memiliki luas wilayah sejauh 6.020 km persegi, lokasi negara ini terletak di antara Laut Tengah dan Sungai Yordan. Negara ini berdiri pada tahun 15 November 1988.
Menurut Britanicca, 'Palestina' merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani "Phillistia", yang diberikan oleh penulis Yunani. Melansir WG Blogs dan United Nations, berikut adalah deretan fakta negara Palestina yang sayang jika dilewatkan!
1. Mayoritas dari penduduk Palestina beragama Islam
2. Industri zaitun, tekstil, semen dan sektor pariwisata berperan penting untuk meningkatkan perekonomian Palestina
3. Selain itu, sektor pertambangan yang hasilnya sering diekspor ke berbagai negara termasuk Amerika, juga berperan penting bagi negara ini
4. Pada tahun 2000, bandara Palestina ditutup karena berbagai alasan. Sehingga, hingga sekarang, negara Palestina <i>nggak </i>memiliki bandara.
5. Lebih dari 7 juta warganya dipindah secara paksa saat Israel terbentuk. Mereka terpaksa mengungsi ke Lebanon, Suriah, dan Yordania
6. Negara ini masih kesulitan untuk mengakses jaringan 3G, di saat negara lain sudah bisa menikmati layanan 5G
7. Seekor <i>gazelle</i> merupakan simbol identitas nasional negara Palestina, yang mampu berlari dengan kecepatan hingga 100 km/jam
8. Bunga <i>poppy </i>merupakan bunga nasional negara Palestina yang berkhasiat sebagai obat dan bermanfaat untuk pertanian, <i>lho</i>
9. Konflik Palestina dan Israel yang terjadi di tahun 2011 - 2021, menyebabkan kematian pada sejumlah 3.572 warga Palestina dan 198 warga Israel
Itulah deretan fakta menarik mengenai negara Palestina, yang pastinya dapat menambah pengetahuan kamu tentang negara tersebut. Selain fakta-fakta di atas, apa saja yang kamu ketahui tentang negara tersebut, Bela?
Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "9 Fakta Menarik Palestina, Negara dengan Banyak Sejarah Islam" ditulis oleh Lia Kim
